Simaklah Penyebab Insomnia Primer dan Sekunder, Mulai dari Pola Hidup hingga Faktor Lingkungan

- 11 April 2023, 10:15 WIB
Ilustrasi. Anda Insomnia? Konsumsi 15 Makanan dan Minuman Ini untuk Membantumu Tidur
Ilustrasi. Anda Insomnia? Konsumsi 15 Makanan dan Minuman Ini untuk Membantumu Tidur /Pixabay/mohamed_hassan/

RESPONSULTENG - Insomnia terbagi menjadi dua jenis, selain berbeda efek yang ditimbulkan, penyebabnya juga ternyata berbeda.

Antara insomnia primer dan insomnia sekunder memiliki perbedaan dari segi penyebabnya.

Dikutip responsulteng.com dari Alodokter edanya, insomnia primer tidak terkait dengan penyakit lain.

Sebaliknya, insomnia sekunder disebabkan oleh kondisi medis lain. Berikut adalah penjelasannya:

Baca Juga: Warganet Heboh, Ternyata Shandy Aulia Pakai Ini

Insomnia primer

Insomnia primer dapat disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab insomnia primer adalah hal yang memicu stres, seperti terlalu memikirkan pekerjaan, kondisi kesehatan, atau keuangan.

Stres juga bisa disebabkan oleh peristiwa duka, seperti perceraian dan sakit atau kematian yang menimpa pasangan atau keluarga dekat.

Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan insomnia primer adalah:

1. Kebiasaan buruk yang dilakukan sebelum tidur, seperti:

  • Makan terlalu banyak
  • Menggunakan komputer atau smartphone
  • Menonton televisi

2. Faktor lingkungan, seperti:

Baca Juga: Gangguan Hiperseksual, Simak Penyebab dan Gejalanya

  • Suara bising
  • Lampu yang terlalu terang
  • Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas.

3. Jadwal tidur yang tidak teratur, misalnya karena pergantian jam kerja

Insomnia sekunder

Sejumlah penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan insomnia sekunder, meliputi:

1. Gangguan psikologi, antara lain:

  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
  • Gangguan bipolar
  • Depresi

2. Kondisi yang menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan saat malam hari, misalnya:

Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan Ini Jika Terjadi Henti Jantung

  • Gangguan hormon, seperti hipertiroidisme yang menyebabkan jantung berdebar-debar bahkan saat istirahat, atau menopause yang menyebabkan badan terasa panas di malam hari
  • Gangguan otot dan sendi, misalnya radang sendi (artritis) dan fibromyalgia, yang menyebabkan nyeri
  • Gangguan berkemih, akibat pembesaran prostat atau diabetes, yang menyebabkan bolak-balik ke kamar mandi di malam hari
  • Gangguan pencernaan, misalnya GERD, yang menyebabkan perut terasa panas dan penuh saat berbaring
  • Gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis, yang dapat menyebabkan kecemasan karena sulit bernapas

3. Gangguan kesehatan lain, seperti:

  • Gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson atau penyakit Alzheimer, yang menyebabkan gangguan pada zat kimia otak yang mengendalikan rasa kantuk dan tidur
  • Gangguan tidur, seperti restless leg syndrome dan sleep apnea, yang menyebabkan penderita terbangun berkali-kali di malam hari

4. Gaya hidup tidak sehat, seperti:

Baca Juga: Pengikut Bertambah, Jimin Dituding Beli Followers

  • Merokok
  • Menyalahgunakan NAPZA
  • Mengonsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan

5. Obat-obatan, meliputi:

  • Antidepresan, seperti fluoxetine dan protriptyline
  • Obat asma, seperti teofilin
  • Obat dekongestan
  • Obat tekanan darah tinggi, seperti penghambat beta
  • Obat yang mengandung kafein, seperti obat alergi dan obat pereda nyeri.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah