3. Terlalu sering ke dokter
Rutin pergi ke rumah sakit bukan hal yang asing bagi sebagian orang, misalnya pada penderita diabetes dan kanker. Tidak jarang beberapa jenis pengobatan terasa sangat menyakitkan bagi penderitanya. Akhirnya, ia takut dan cemas berlebih untuk bertemu kembali dengan dokter.
4. Kehilangan orang tersayang
Ketakutan berlebih terhadap dokter dan rumah sakit juga dapat terjadi karena adanya kenangan menyedihkan, misalnya kehilangan orang tersayang di rumah sakit. Kenyataan menyakitkan ini membuat penderita latrophobia enggan kembali lagi ke rumah sakit, karena takut kenangan pahitnya kembali muncul.
5. Riwayat keluarga
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, latrophobia termasuk dalam fobia spesifik. Selain karena beberapa faktor di atas, kondisi ini juga dapat berkembang apabila Anda memiliki orang tua atau saudara dengan ketakutan yang sama.
Penelitian menunjukkan seseorang yang memiliki keluarga dengan fobia, lebih rentan memiliki ketakutan serupa karena terbiasa melihat reaksi yang berlebihan terhadap hal tersebut.***