Faktor Risiko Penyakit Rematik yang Perlu Diketahui

- 8 September 2022, 14:00 WIB
Potret dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan apakah benar mandi malam bisa menyebabkan rematik.
Potret dr. Reisa Broto Asmoro menjelaskan apakah benar mandi malam bisa menyebabkan rematik. /Tangkap layar kanal YouTube/Reisa Broto Asmoro

RESPONSULTENG - Di samping kondisi-kondisi di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit rematik, sebagaimana dikutip responsulteng.com dari Alodokter yakni :

Usia

Risiko terkena penyakit rematik, terutama rheumatoid arthritis, makin meningkat seiring bertambahnya usia.

Jenis kelamin

Perempuan lebih berisiko terserang rheumatoid arthritis, lupus, atau sindrom Sjögren. Sementara, ankylosing spondylitis diketahui lebih sering terjadi pada pria.

Baca Juga: Terdapat 5 Manfaat Cincau bagi Kesehatan, Mencegah Diabetes Salah Satunya

Infeksi

Paparan infeksi diperkirakan dapat memicu perkembangan penyakit rematik, seperti lupus dan skleroderma.

Kondisi tertentu

Rematik lebih berisiko dialami oleh orang yang menderita kondisi tertentu, seperti penyakit ginjal, hipertensi, hipertiroidisme, obesitas, diabetes, aus yang berlebihan pada sendi, trauma, dan menopause dini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Hari Ini 8 September 2022

Faktor lingkungan

Paparan asap rokok dan polusi udara juga diduga dapat meningkatkan risiko rematik.

Sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap bahwa mandi di malam hari dapat menyebabkan rematik.

Faktanya, mandi malam tidak menyebabkan rematik. Namun, suhu dingin diketahui dapat memperburuk nyeri pada sebagian penderita rematik.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah