Waspadai Etanol dalam Kandungan Skin Care, Ini Bagian Kulit yang Bisa Dirusak!!

- 14 Agustus 2022, 11:41 WIB
Ilustrasi Pengguna Skin Care untuk lebih Waspada atas Kandungan Etanol
Ilustrasi Pengguna Skin Care untuk lebih Waspada atas Kandungan Etanol /Muhammad Basir-Cyio/fashiongonerogue.com

RESPONSULTENG – Ada logika yang terbangun, karena alkohol menguap dengan cepat, tampaknya masuk akal bahwa kerusakan yang ditimbulkan tidak akan terlalu parah.

Namun penelitian mengungkapkan bahwa logika ini hanya angan-angan. Alkohol segera merusak kulit dan memulai reaksi berantai dengan kerusakan yang justru berlanjut dalam waktu lama setelah alcohol menguap.

Setelah alkohol menyerang pelindung kulit yang mirip dengan tim SWAT, kulit memang tidak sama untuk setiap orang.
Sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan dalam Journal of Hospital Infection menemukan bahwa dengan paparan teratur terhadap produk berbasis alkohol, adalah cara pembersihan yang merusak, sebagaimana dilansir Responsulteng.com dari laman www.paulaschoice-eu.com dan www.fashiongonerogue.com.

Baca Juga: Skin Care yang Mengandung Alkohol, Simak Dampaknya pada Kulit

Kulit tidak lagi mampu menahan air dan bahan pembersih untuk masuk ke dalamnya, sehingga semakin mengikis senyawa-senyawa pelindung kulit.

JENIS-JENIS ALKOHOL YANG BAIK

Ada kelas bahan yang dikenal sebagai alkohol lemak, yang kurang berbahaya bagi kulit. Sering bingung dengan alkohol jahat, seperti etanol dan alkohol denat, termasuk alkohol berlemak.

Jenis alcohol tersebut adalah asetil alkohol dan stearil alkohol. Biasanya, alkohol lemak digunakan sebagai emolien dan pengental dalam produk skin caret.

Alkohol berlemak tidak mengiritasi dan, pada kenyataannya, dapat bermanfaat untuk kulit kering. Sejauh menyangkut kulit kering, alkohol berlemak hampir sama hubungannya dengan alkohol/etanol yang merusak kulit.

Baca Juga: Pasca Tindakan Vasektomi, Obat Apa yang harus Dihindari Tidak Diminum??

APA ITU ALKOHOL DENAT?

Alkohol denat juga dikenal sebagai alkohol terdenaturasi, adalah bagian dari kelompok alkohol yang memiliki berat molekul rendah dan dapat mengeringkan dan membuat kulit berubah jadi sensitif.

Alkohol denat dalam perawatan kulit adalah sesuatu yang menjadi kabar buruk bagi kulit. Sifatnya yang keras dapat menghilangkan kelembapan kulit dan mengeringkan kulit dari waktu ke waktu, karena itu sebaiknya dihindari.

HUBUNGAN ALKOHOL DENGAN KULIT BERMINYAK DAN JERAWAT

Alkohol memiliki dua manfaat yang cukup menarik bagi seseorang dengan kulit berminyak dan/atau berjerawat.

Alkohol dapat membunuh bakteri penyebab jerawat di permukaan kulit, itulah sebabnya beberapa orang tetap kukuh dengan produk anti-jerawat berbasis alkohol untuk mengurangi jerawat mereka.

Baca Juga: Sholat Sunnah yang Sangat Dianjurkan dan Memperoleh Pahala Luar Biasa

Alkohol juga dengan cepat menghilangkan kulit berminyak, dan kepuasan instan itu menarik bagi mereka yang memiliki kulit super berminyak.

Penelitian menunjukkan bahwa produk anti-jerawat berbasis alkohol meningkatkan iritasi dan kekeringan, dan ini dapat mempersulit mereka yang berjuang melawan jerawat untuk tetap melakukan perawatan secara rutin.

Tidak mengherankan, penelitian yang sama mencatat bahwa produk anti-jerawat yang mengandung alternatif alkohol yang lebih ringan, jauh lebih baik untuk kulit.

Baca Juga: On This Day di tahun 2004: Real Madrid Memboyong Striker Liverpool Michael Owen

Ironi memang dalam menggunakan perawatan berbasis alcohol sebab kerusakan yang ditimbulkan adalah menyebabkan peningkatan bakteri penyebab jerawat, dan memperburuk peradangan, akibatnya bitnik tanda merah bertahan lebih lama dari yang seharusnya.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.paulaschoice-eu.com www.fashiongonerogue.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x