Network
RESPONSULTENG - Tubuh manusia amat membutuhkan air. Itu karena 60-70 persen tubuh terdiri dari air. Bagian darah di dalam tubuh terdiri dari 50 persen air.
Fungsinya sebagai sistem transportasi di dalam tubuh untuk semua kebutuhan penting bagi otak, seperti asam amino, vitamin, dan gula.
Selain itu, 85 persen dari otak adalah air. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, sudah terlihat air sangat penting bagi tubuh.
Baca Juga: Tidak Perlu Repot, Diet Juga Bisa dengan Air Putih
Bila kekurangan cairan, fungsi organ-organ tubuh khususnya otak akan mengalami gangguan, salah satunya dalam mengelola stres.
Menurut artikel di KlikDokter, stres adalah kondisi ketika tubuh dan otak mengalami tekanan sebagai respons terhadap ancaman yang sedang dihadapi.
Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai keadaan, seperti pekerjaan, beban hidup, kemacetan, masalah keluarga, putus cinta, dan lainnya.
Stres di dalam tubuh bermula dari reaksi kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal dan memproduksi hormon stres yaitu kortisol.
Baca Juga: Jika Alami Ini, Berarti Anda Pengidap Penyakit OCD
Pada stres yang lebih panjang, kelenjar ini juga memproduksi hormon lain yaitu aldosterone.
Hormon aldosterone berperan dalam pengaturan kadar cairan dan elektrolit di dalam tubuh.
Saat produksi hormon dari kelenjar adrenal tidak cukup, produksi aldosterone juga menurun.
Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi, yang juga disertai penurunan kadar elektrolit.
Kekurangan cairan dan stres merupakan hubungan timbal balik. Kekurangan cairan dapat menyebabkan stres karena kerja organ-organ tubuh membutuhkan cukup cairan.
Baca Juga: 8 Manfaat Minum Air Putih
Bila kekurangan, dapat mengganggu kerja organ-organ tersebut.
Stres juga dapat menyebabkan kekurangan cairan, karena adanya pengaruh dari kerja hormon-hormon di dalam tubuh.***
