Gejala Ini Butuh Perhatian Khusus, Meski Jantung Memang Berdebar

30 Maret 2024, 21:04 WIB
Ilustrasi Serangan jantung / Pixabay /

RESPONSULTENG - Jantung memang berdebar. Jika masih berdebar, tanda masih ada kehidupan.

Jantung berdebar pasti sering atau pernah dirasakan. Paling tidak mendengar cerita dari orang lain tentang jantung berdebar.

Palpitasi atau jantung berdebar adalah kondisi saat seseorang merasakan kerja jantung yang kuat, cepat, atau tidak teratur.

Biasanya penderita merasa tidak nyaman dengan timbulnya palpitasi.

Untuk menentukan apakah jantung berdebar disebabkan hal normal atau penyakit serius, maka perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi tanpa Obat, Simak Caranya

Pemeriksaan dilakukan lewat serangkaian wawancara medis untuk mencari tahu frekuensi dan durasi keluhan, faktor pencetus, dan adanya gejala kondisi ‘red flag’ yang tidak normal.

Wawancara medis juga dilakukan untuk mencari tahu riwayat keluarga, keluhan yang berhubungan dengan penyebab palpitasi (misalkan riwayat perdarahan pada anemia atau keluhan mudah gemetar, penurunan berat badan dan mudah kepanasan pada kondisi tubuh terlalu banyak memproduksi hormon tiroid).

Selain itu juga diperlukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda vital, pemeriksaan leher dan kepala, pemeriksaan jantung, pengecekan ada atau tidaknya tremor.

Baca Juga: 7 Efek Samping Vasektomi yang Harus Anda Ketahui, Apa saja?

Sedangkan pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan EKG (rekam jantung), pemeriksaan lab terutama kadar hemoglobin, elektrolit, fungsi ginjal, hormon tiroid, dan lain-lain.

Beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan saat mengalami jantung berdebar adalah:

  • jantung berdebar-debar
  • sensasi seperti jantung berhenti atau meloncat

Baca Juga: 4 Gaya Hidup Ini Bisa Kontrol Kadar Kolesterol

Menurut artikel Klik Dokter, adanya gejala ‘red flag’ dapat menandakan kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, gejala ini antara lain:

  • Pusing atau pingsan
  • Nyeri dada
  • Sesak nafas
  • Detak jantung yang tidak teratur, termasuk detak jantung > 120 kali/ menit atau < 45 kali/ menit saat beristirahat
  • Adanya penyakit jantung
  • Memiliki riwayat pingsan berulang atau kematian mendadak dalam keluarga
  • Palpitasi yang dicetuskan aktivitas fisik, terutama jika disertai keluhan pingsan.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Cocok untuk Penderita Hipertensi

Untuk itu, jika merasakan gelaja seperti di atas, patut waspada, segera lakukan konsultasi dengan dokter. Sampaikan keluhan yang dirasakan agar dapat ditangani dengan baik.***

Editor: Syalzhabillah

Terkini

Terpopuler