Penanganan Diffuse Axonal Injury (DAI)

12 Maret 2023, 13:20 WIB
Gambar mikroskopis diffuse axonal injury pada otak /www.sciencedirect.com

RESPONSULTENG - Siapapun yang mengalami DAI membutuhkan pertolongan cepat untuk meminimalkan terjadinya pembengkakan otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak lebih lanjut.

Oleh karena itu, bila Anda menemukan seseorang yang memiliki gejala DAI, apalagi terjadi setelah kecelakaan atau cedera yang mengenai kepalanya, segera cari bantuan medis agar orang tersebut secepat mungkin mendapat penanganan.

Hal pertama yang dilakukan tenaga medis ketika melihat seseorang yang dicurigai mengalami DAI adalah menentukan tingkat kesadaran dengan skala GCS. Skala ini diukur berdasarkan tigas aspek, yaitu kemampuan membuka mata, kemampuan bicara, dan gerakan tubuh.

Baca Juga: Beragam Penyebab Mata Ikan di Tangan yang Jarang Disadari

Skala GCS memiliki angka terendah 3, sedangkan tertinggi 15. Makin tinggi hasilnya, makin rendah pula kemungkinan adanya kerusakan otak yang serius. Selanjutnya, penanganan diffuse axonal injury akan menyesuaikan dengan tingkat keparahannya, yaitu:

Penanganan DAI ringan

Pada kasus diffuse axonal injury ringan, penderita biasanya menunjukkan skala GCS menengah. Sementara itu, penanganan yang dokter berikan mirip dengan penanganan kasus gegar otak ringan.

Penderita DAI akan disarankan untuk istirahat total agar kerusakan otak tidak makin memburuk dan gejala DAI tidak makin parah. Untuk mengurangi nyeri yang dirasakan, dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri, seperti natrium diklofenak.

Sementara itu, untuk membantu proses pemulihan secara fisik, dokter akan mengajurkan penderita menjalani beberapa terapi, salah satunya fisioterapi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Maag Kambuh dan Cara Ampuh Mengatasinya

Penanganan DAI berat

Sementara itu, pada kasus DAI sedang dan berat, perawatan intensif sangat diperlukan. Dokter saraf, dokter bedah saraf, dan tenaga medis di ICU akan bekerja sama guna memberikan perawatan mendalam untuk penderita DAI berat, sehingga ia bisa pulih atau sadar.

Orang yang terkena diffuse axonal injury berat kebanyakan tidak mampu bertahan hidup. Namun, ada pula yang kembali sadar tetapi butuh waktu lama untuk dapat pulih seutuhnya, bahkan belum tentu dapat sembuh sepenuhnya.

Kondisi ini akhinya membuat penderita DAI berisiko memiliki kualitas hidup yang buruk dan mengalami cacat seumur hidup.

Diffuse axonal injury atau DAI adalah kondisi yang berbahaya dan tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, segera hubungi dokter atau tenaga medis jika ada yang mengalami cedera kepala, terutama jika penderitanya hilang kesadaran.

Selama menunggu pertolongan medis datang, jangan menggerakkan kepala dan lehernya karena tindakan ini takutnya akan membuat penderita alami cedera lebih lanjut.***

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler