Network
RESPONSULTENG - Dalam sebuah langkah bersejarah, 143 negara di Majelis Umum PBB menyatakan dukungan mereka untuk keanggotaan penuh Palestina di organisasi internasional tersebut.
Hasil ini merupakan dorongan besar bagi perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan.
Dukungan ini datang dalam pemungutan suara pada Sidang Istimewa Majelis Umum PBB yang membahas keanggotaan Palestina.
Meskipun 9 negara menentang, termasuk Amerika Serikat dan Israel, dan 35 negara abstain, mayoritas dukungan yang signifikan menunjukkan pengakuan internasional yang semakin luas atas hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi rakyat Palestina," kata Riyad Mansour, Wakil Tetap Palestina untuk PBB."Dukungan yang luar biasa ini dari komunitas internasional merupakan penegasan kembali hak-hak sah kami dan aspirasi kami untuk kemerdekaan dan kedaulatan."
Pengakuan ini, meskipun tidak secara otomatis memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina, merupakan langkah penting dalam proses tersebut. Dukungan mayoritas negara anggota PBB menunjukkan bahwa komunitas internasional semakin mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, dengan Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat di samping Israel.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyambut hasil pemungutan suara tersebut dan mengatakan bahwa Palestina akan terus bekerja untuk mencapai keanggotaan penuh PBB dan mewujudkan kemerdekaannya.
"Kami akan terus bekerja sama dengan komunitas internasional untuk mencapai solusi dua negara yang adil dan damai," kata Abbas. "Kami berterima kasih kepada semua negara yang telah menunjukkan dukungan mereka kepada Palestina hari ini."
Dukungan internasional yang semakin besar untuk Palestina ini merupakan tanda kemajuan yang positif dalam perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan. Pengakuan 143 negara atas Palestina sebagai negara anggota PBB penuh hanyalah masalah waktu.***
