Pemkab Morowali Gelar Rapat Persiapan Launching Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

- 17 Juni 2024, 15:49 WIB
Ilustrasi stunting
Ilustrasi stunting /

RESPONSULTENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali menggelar rapat persiapan untuk launching pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting Tahun 2024. Rapat yang diadakan di Aula Kantor Bappelitbanda, Kompleks Perkantoran Fonuansingko ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, beberapa OPD teknis pendukung lainnya, serta stakeholder. Jumat (14/06/2024)

Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan, Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., menyampaikan rapat ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti surat Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Nomor 400-7.5/164/DP2KB tanggal 27 Mei perihal pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Daerah, yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 di Kabupaten Morowali.

“ Diskusi yang kita adakan hari ini akan terus kita kembangkan ke depannya, dimana data-data yang kami sudah dapatkan mengenai stunting di Kabupaten Morowali, khususnya di 6 (enam) Kelurahan Kecamatan Bungku Tengah, akan menjadi fokus sasaran kita untuk pelaksanaan launching intervensi Pencegahan Stunting. Adapun Sasaran kegiatan ini meliputi penimbangan kondisi balita secara keseluruhan, pemeriksaan ibu hamil, serta pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri.” Ungkapnya

Baca Juga: Kadis Kominfo-SP Badiuz Zaman atas nama Pemkab Morowali teken MoU kerjasama Penyusunan Pedoman SMKI dengan ITS

Lanjut, Ashar Maaruf menambahkan bahwa partisipasi aktif dari seluruh stakeholder sangat diperlukan untuk mensukseskan program ini. Pemerintah Kabupaten berharap melalui program ini, angka stunting di Morowali dapat ditekan secara signifikan, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan produktif. 

“ Kami (red;Pemkab) sesungguhnya mengharapkan adanya peran lintas OPD dalam kegiatan ini. Contohnya, Dinas Sosial bisa menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat yang berisiko stunting, kemudian Dinas Pertanian bisa terlibat dengan program pengenalan stunting di masyarakat pada saat kegiatan konferensi stunting berlangsung, sementara Dinas Kesehatan akan berperan dalam memberikan obat kepada masyarakat, begitupun OPD teknis lainnya” Ujarnya

Hal senada, disampaikan kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Morowali, Hasyim, SP., mengungkapkan harapannya terhadap hasil rapat koordinasi yang digelar hari ini. Hasyim menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar stakeholder untuk mensukseskan gerakan pencegahan stunting di Morowali.

Baca Juga: Sekda Yusman Mahbub kukuhkan Kepengurusan ABPEDNAS Morowali masa bakti 2022-2027

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: morowalikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah