Penangkapan Lan pada Oktober 2022 merupakan salah satu yang paling terkenal dalam upaya anti-korupsi yang berkembang di Vietnam.
Minggu setelah persidangannya dimulai pada awal Maret, mantan Presiden Vo Van Thuong mengundurkan diri setelah terlibat dalam kampanye anti-korupsi yang disebut Furnace anti-graft yang menyala, yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, politikus terkuat negara tersebut sejak kampanye dimulai pada tahun 2013.
Ideolog berusia 79 tahun itu menganggap korupsi sebagai ancaman serius bagi partai dan telah berjanji bahwa kampanye itu akan menjadi "sebuah perapian yang menyala" di mana tidak ada yang tak tersentuh.
Meskipun penangkapan Lan dan skala penipuannya mengguncang negara, kasus ini juga menimbulkan pertanyaan apakah bank atau perusahaan lain telah terlibat dalam praktik serupa, meredupkan prospek ekonomi Vietnam dan membuat investor asing gugup.
Ini terjadi ketika Vietnam berusaha membuktikan kasusnya sebagai rumah ideal bagi bisnis yang mencoba menjauh dari China tetangga.***