RESPONSULTENG - Elon Musk mengancam akan menuntut Microsoft karena diduga menggunakan data Twitter tanpa izin.
Peringatan miliarder itu, melalui tweet, muncul setelah raksasa teknologi itu mengungkapkan akan menghapus situs media sosialnya dari platform iklan korporatnya.
Layanan Microsoft menggunakan AI untuk membantu pembeli iklan mengelola akun media sosial mereka di satu tempat.
Musk mengatakan perusahaan telah melatihnya "secara ilegal menggunakan data Twitter", menambahkan: "Waktu gugatan."
Baca Juga: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Setuju untuk Berhadapan Dalam Pertarungan Kandang
Microsoft telah mengindikasikan bahwa layanannya masih akan mendukung Facebook dan Instagram Meta.
Perusahaan menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Sky News.
Twitter tidak lagi memiliki kantor pers, melainkan menanggapi pertanyaan wartawan dengan emoji kotoran.
Tentang apa pertengkaran ini?