Runtuhnya Uni Soviet, Masih Menyisahkan Rasa Ketakutan Warga Negara Uzbekistan

- 31 Desember 2022, 19:59 WIB
Pesan dari salah seorang warga yang ketakutan
Pesan dari salah seorang warga yang ketakutan /Muhammad Basir-Cyio/

Sikap Gorbachev ini mendapat banyak pujian karena tidak sama dengan pemimpin Kremlin sebelumnya yang telah mengirim tank untuk menghancurkan pemberontakan di Hongaria pada tahun 1956 dan Cekoslowakia pada tahun 1968.

Baca Juga: iKON Akan Tinggalkan YG Entertainment

Namun sayangnya kini perang kembali bergejolak karena sang pemimpin Rusia saat ini Vladimir Putin nampaknya mempunyai visi yang sama seperti Kremlin.

Ketakutan yang dulu dirasakan pada zaman Kremlin kini mulai terasa lagi atmosfernya pada masa kepemimpinan Putin oleh masyarakat yang tinggal di negara ex uni soviet.

Dalam suasana ini bahkan untuk bersuara di sosial media pun masyarakat sudah merasa ketakutan.

Pada saat Bapak Pemersatu Mikhail Gorbachev meninggal dunia, dunia berduka, khususnya masyarakat ex uni soviet.

Karena Gorbachev selaku Presiden Soviet terakhir, menjalin kesepakatan pengurangan senjata dengan Amerika Serikat dan kemitraan dengan kekuatan barat untuk menghapus Tirai Besi yang telah membagi Eropa sejak perang dunia kedua dan membawa penyatuan kembali Jerman. Jerman Barat di Bonn dan Jerman Timur di Berlin.

Dalam salah satu unggahan akun instagram @guardian yang diunggah pada Rabu, 31 Agustus 2022, yaitu sehari setelah kematian Mikhail, terlihat sejumlah masyarakat memberikan ucapan bela sungkawa.

Dalam unggahan tersebut dikisahkan bagaimana perjuangan Mikhail Gorbachev untuk negara uni soviet.

Kala itu memicu aspirasi untuk otonomi di 15 republik Uni Soviet, yang telah hancur lebur karena kekacaubalauan dua tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: TASS Instagram @guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x