Runtuhnya Uni Soviet, Masih Menyisahkan Rasa Ketakutan Warga Negara Uzbekistan

- 31 Desember 2022, 19:59 WIB
Pesan dari salah seorang warga yang ketakutan
Pesan dari salah seorang warga yang ketakutan /Muhammad Basir-Cyio/

RESPONSULTENG - Berakhirnya masa kepemimpinan Mikhail Gorbachev pada 25 Desember 1991 sebagai penguasa Uni Soviet bukan dikatakan sebagai keruntuhan kekuasaan tapi justru dianggap tindakan hebat dari sang tokoh pemersatu.

Banyak orang yang beranggapan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang memang tepat karena memang sudah saatnya negara-negara di Uni Soviet merdeka.

Namun demikian, invasi yang dilakukan Russia di bawah kepemimpinan Putin ke Negara ex Uni Soviet, Ukraina, memberi pengaruh psikologi kepada warga negara lain ex Uni Suviet. Sebut saja Uzbekistan.

Baca Juga: Lee Jong Suk dan IU Berkencan, Semua Terungkap Pada MBC Awards

Pemberitaan Responsulteng edisi 31 Augustus 2022 dengan judul “Setelah Jalani Perawatan Panjang, Mikhail Gorbachev Akhirnya Meninggal Dunia Pada 30 Agustus 2022”.

Dalam berita tersebut sejumlah komentar netizen dalam Instagram ikut dikutip. Namun warga negara Uzbekistan tesebut Mengirim email ke Akun “[email protected]” agar akun Instagram dan komentarnya dihapus dengan alasan berdampak terhadap dirinya di masa yang akan datang.

Dalam komentar yang dikutip, mereka banyak memuji Mikhail Gorbachev sebab dengan langkahnya semua negara yang sebelumnya tergabung dalam negara raksasa Uni Soviet meraih kemerdekaannya.

Keberhasilan Mikhail Gorbachev mengakhiri perang dingin tanpa pertumpahan darah adalah catatan sejarah yang sangat mulia.

Walau, Uni Soviet harus tumbang karena semua negara bagian menyatakan kemerdekaannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: TASS Instagram @guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x