Network
RESPONSULTENG - Mantan menteri keuangan Rishi Sunak memenangkan perlombaan untuk menjadi perdana menteri Inggris berikutnya Senin, orang Asia Inggris pertama yang mengambil peran itu dan pemimpin ketiga dalam tujuh minggu di negara yang digoyahkan oleh kekacauan politik dan ekonomi.
Sunak akan menjadi pemimpin terbaru Partai Konservatif yang berkuasa untuk memasuki pintu putar No. 10 Downing St., menyusul pengunduran diri Liz Truss hanya 44 hari setelah menjabat. Pendahulunya yang dilanda skandal, Boris Johnson, membatalkan tawarannya untuk kembali pada hari Minggu.
Dalam pernyataan publik pertamanya setelah hasil diumumkan, Sunak mengatakan negara itu menghadapi "tantangan ekonomi yang besar."
Dia kemudian berjanji untuk bekerja untuk "stabilitas dan persatuan," dan menambahkan bahwa dia akan menjadikannya "prioritas utama" untuk menyatukan partai dan negara.
Kemenangan Sunak dikonfirmasi setelah satu-satunya penantang lainnya, Penny Mordaunt, gagal mendapatkan dukungan yang cukup dari sesama anggota parlemen sebelum batas waktu.
“Oleh karena itu, Rishi Sunak terpilih sebagai pemimpin Partai Konservatif,” Graham Brady, anggota parlemen Konservatif yang mengawasi pemilihan kepemimpinan partai, mengatakan kepada rekan-rekannya, yang menggebrak meja dan bersorak mendengar pengumuman itu.
Sunak, yang pada usia 42 tahun akan menjadi perdana menteri termuda dalam lebih dari 200 tahun, sekarang akan diundang untuk membentuk pemerintahan oleh Raja Charles III, tugas seremonial yang akan dilakukan raja baru negara itu untuk pertama kalinya.
Seorang mantan bankir multijutawan, Sunak tidak dipilih oleh 67 juta orang Inggris melainkan ditunjuk oleh anggota parlemen dari Partai Konservatif, yang mencatat rekor jajak pendapat bersejarah setelah satu dekade penghematan dan 18 bulan kontroversi dan perpecahan.
Ini adalah kontes kepemimpinan kedua partai dalam dua bulan. Pada bagian pertama, Sunak adalah favorit yang jelas sampai lonjakan akhir Truss membuatnya dipilih oleh hampir 200.000 anggota partai yang membayar, yang sebagian besar berkulit putih, kaya dan laki-laki, dan cenderung condong ke kanan pusat politik Inggris.
