Network
RESPONSULTENG - Setelah Elon Musk resmi membatalkan membeli Twitter banyak tudingan yang dilayangkan ke pihak Twitter.
Salah satunya yaitu Twitter akan melakukan PHK besar besaran terhadap karyawan.
Twitter membantah tudingan tersebut. Namun memang Twitter akan melakukan merestrukturisasi bisnis mereka.
Dikutip oleh Responsulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul "Twitter Klarifikasi Rumor Soal Rencana PHK Besar-besaran".
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Terima Delegasi Bank Dunia
Twitter menggugat Elon Musk melalui Pengadilan Delaware dan meminta agar Elon Musk bisa menyelesaikan pembelian perusahaan itu dengan nilai 54,20 dolar AS per lembar, atau sesuai kesepakatan awal.
Selain gugatan hukum itu, Twitter juga telah mengirim permintaan resmi kepada Elon Musk agar menyetujui dua program retensi karyawan yang disesuaikan sejak bulan Juni 2022 kemarin. Namun, ia belum juga memberikan persetujuannya.
Pada pekan lalu, Elon Musk mengakhiri kesepakatan dengan Twitter karena dianggap melanggar perjanjian setelah gagal menanggapi permintaan informasi mengenai akun palsu atau spam.
Twitter khawatir jika membagikan lebih banyak informasi kepada Elon Musk mengenai akun spam, maka akan dimanfaatkan Elon Musk untuk membangun platform yang menjadi pesaing Twitter.
Baca Juga: Pasukan Tentara Cina Melakukan Patroli Di Perbatasan Cina-Taiwan Ada Apakah?
