Petugas Polisi Ohio, Amerika Serikat, Menembak Mati Pria Kulit Hitam yang Melarikan Diri

- 3 Juli 2022, 07:01 WIB
Bpbby DiCell, Seorang Pengacara Keluarga Korban Penembakan di Ohio, AS.
Bpbby DiCell, Seorang Pengacara Keluarga Korban Penembakan di Ohio, AS. /Muhammad Basir-Cyio/Reuters


RESPONSULTENG - Polisi membunuh Jayland Walker, seorang pria kulit hitam di Ohio, dengan menembaknya puluhan kali saat dia lari dari petugas.

Pengacara keluarganya, mengatakan itu mengutip ulasan rekaman video polisi yang akan dipublikasikan pada Minggu, 3 Juli 2022.

Dalam komentar yang diterbitkan pada hari Sabtu oleh Akron Beacon Journal, pengacara Bobby DiCello menggambarkan video itu sebagai "brutal," dan mengatakan kerabat Walker khawatir protes akhir pekan ini bisa berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sarankan Lakukan Ini, Amalan Sebelum Berangkat Kerja untuk Rezeki dan Kemudahan

Penembakan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan pria kulit hitam oleh polisi di Amerika Serikat.

Menurutnya, para kritikus tidak dapat membenarkan, termasuk pembunuhan George Floyd tahun 2020 di Minneapolis yang memicu protes global terhadap kebrutalan polisi.

"Kami semua bersiap untuk tanggapan masyarakat dan satu pesan yang kami miliki adalah keluarga tidak membutuhkan kekerasan lagi," kata DiCello.

Polisi Akron mengatakan Walker menembakkan pistol ke petugas yang mengejarnya. Mereka berencana untuk merilis rekaman kamera tubuh mereka setelah konferensi pers pada hari Minggu, beberapa jam sebelum pawai protes dijadwalkan.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Kesan Jemaah Asal Depok, Kualitas Layanan Semakin Baik

Para pejabat mengatakan insiden itu dimulai ketika petugas mencoba menghentikan Walker karena pelanggaran lalu lintas saat dia mengemudi Senin pagi.

Walker melarikan diri, menurut Departemen Kepolisian Akron, yang mengatakan petugas melaporkan sebuah senjata ditembakkan dari kendaraan tersangka.

Setelah beberapa menit Walker keluar dari kendaraannya dan berlari, sementara petugas mengejarnya dengan berjalan kaki dan menembakinya, mengatakan bahwa dia menghadirkan "ancaman mematikan," kata departemen kepolisian dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah