Network
RESPONSULTENG- Seusai dari bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab.
Dalam pertemuanya dengan Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa kepentingan.
Dilansir dari Twitter @Jokowi menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut kedua kepada negara yang terlibat melakukan pertukaran dokumen MoU kerja sama di bidang perdagangan, perubahan iklim, kesehatan, maritim dan perikanan, pertahanan, pendidikan, dan pelabuhan.
Baca Juga: Misi Perdamaian Presiden Jokowi Berpotensi Perbaiki Kondisi Perekonomian Dunia
Selain itu, dalam cuitanya Bapak Jokowi juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden MBZ atas persahabatan antara Indonesia dan PEA yang terus meningkat di tengah situasi penuh tantangan sekarang ini.
Dalam kunjungannya di Emirat Arab, Presiden Jokowi juga ikut serta dalam pertemuan dengan investor dan pengusaha di Abu Dhabi, diantara yang hadir adalah penasihat Keamanan Nasional PEA Sheikh Tahnoun Bin Zayed AL Nahyan, CEO Group G42 Ltd Peng Xiao, CEO Abu Dhabi Holding Mohamed Hassan Al Suwaidi, dan Executive Director Lulu Group Ashraf Ali.
Diketahui bahwa Indonesia dan PEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan. Indonesia sebagai pusat dari supply chains dengan kekayaan sumber daya alamnya berupa energi, pangan, dll.
Baca Juga: Rencana Pengeboran Lepas Pantai Amerika Serikat
Sementara PEA bisa menjadi jendela Indonesia untuk transaksional barang-barang kita ke luar negeri.
Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan soal Ibu Kota Nusantara yang sedang dibangun dan dipersiapkan sebagai kota masa depan.***
