Rencana Pengeboran Lepas Pantai Amerika Serikat

- 2 Juli 2022, 08:20 WIB
Pengoboran Minyak Amerika Serikat
Pengoboran Minyak Amerika Serikat /Muhammad Basir-Cyio/Nicola Groom/Reuters



RESPONSULTENG - Pemerintahan Presiden Joe Biden pada hari Jumat, 1 Juli 2022, meluncurkan proposal lima tahun untuk pengembangan minyak dan gas lepas pantai di area produksi.

Rencana akhir, mungkin memiliki nol hingga 11 penjualan sewa. Rentang pilihan, antara dua lelang setahun dan tidak ada sama sekali.

Ini adalah cara untuk menyeimbangkan upaya pemerintah untuk memerangi perubahan iklim dengan seruannya untuk meningkatkan pasokan minyak dan gas dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar.

Baca Juga: Perang Dingin Korea Utara dan Korea Selatan Terus Berlanjut

Dikutip Responsulteng.com dari laporan wartawan Reuters, Oleh Nicola Groom, bahwa rencana yang diusulkan mencakup tidak lebih dari 10 kemungkinan penjualan di Teluk Meksiko dan satu di Cook Inlet di lepas pantai Alaska, kata Departemen Dalam Negeri, menambahkan bahwa area pengembangan dapat ditampi lebih lanjut setelah komentar publik.

Proposal tersebut mencerminkan rencana pengeboran lepas pantai lima tahun yang baru saja berakhir yang diajukan oleh pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

Ini jauh lebih sempit daripada yang diusulkan tetapi tidak diadopsi pada tahun 2018 oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump, yang juga menawarkan areal di sebagian besar Atlantik dan Pasifik.

Sekretaris Dalam Negeri Deb Haaland mengatakan proposal itu tidak berarti pemerintah akan melanjutkan lelang apa pun.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Sekjen Kemenag Apresiasi Tim Kesehatan, Sebut Jemaah Haji Rasakan Layanan Terbaik

"Sejak Hari Pertama, Presiden Biden dan saya telah memperjelas komitmen kami untuk transisi ke ekonomi energi bersih," kata Haaland dalam sebuah pernyataan.

"Hari ini, kami mengajukan kesempatan kepada rakyat Amerika untuk mempertimbangkan dan memberikan masukan tentang masa depan penyewaan minyak dan gas lepas pantai. Saatnya publik mempertimbangkan masa depan kami adalah sekarang,".***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x