Kemenangan Ukraina, Saat Rusia Meninggalkan Pos Terdepan Laut Hitam di Pulau Ular

- 1 Juli 2022, 05:36 WIB
Pulau Ular di Laut Hitam
Pulau Ular di Laut Hitam /Muhammad Basir-Cyio/Max Hunder dan Tom Balmforth/Reuters


RESPONSULTENG - Pasukan Rusia meninggalkan pos strategis Pulau Ular di Laut Hitam pada Kamis dalam kemenangan bagi Ukraina yang dapat melonggarkan cengkeraman blokade Rusia di pelabuhan Ukraina.

Rusia mengatakan telah memutuskan untuk menarik diri dari singkapan di lepas pantai barat daya Ukraina sebagai "isyarat niat baik" untuk menunjukkan bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.

Dikutip Responsulteng.com dari laporan Wartwan Reuters, Max Hunder dan Tom Balmforth, bahwa Ukraina mengatakan telah mengusir pasukan Rusia setelah serangan artileri dan rudal semalam.

Baca Juga: Putusan Mahkamah Agung Mengaburkan Kepemimpinan Amerika Serikat Dalam Memerangi Iklim Global

"KABOOM!" tweeted Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. "Tidak ada lagi pasukan Rusia di Pulau Ular. Angkatan Bersenjata kami melakukan pekerjaan dengan baik."

Sebaliknya, bagaimanapun, seorang pejabat Ukraina di provinsi timur Luhansk yang berjuang keras menggambarkan kesulitan bagi pasukan Ukraina di kota Lysychansk pada hari Kamis.

Artileri Rusia ditembakkan dari arah yang berbeda sementara tentara Rusia mendekat dari sisi yang berbeda, kata gubernur regional Serhiy Gaidai di televisi Ukraina.

"Warga telah diberitahu untuk tetap berada di tempat penampungan bawah tanah tanpa batas waktu karena sangat berbahaya," kata Gaidai.

Seorang pejabat dari pemerintahan separatis pro-Rusia di provinsi Luhansk mengatakan kepada kantor berita RIA bahwa kilang minyak Lysychansk sekarang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia.

Semua jalan menuju Lysychansk juga berada di bawah kendali mereka. Ukraina mengatakan jalan utama sebagian besar tidak dapat dilalui karena pertempuran, tetapi kota itu belum sepenuhnya terputus.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah