Network
RESPONSULTENG - Pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelengaraan Ibadah Haji (PPIH) telah membentuk Satuan Operasi (Satop). Satop ini akan bertugas pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Arsyad Hidayat, Ketua PPIH yang juga menjabat Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama ini mengatakan usai wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah, jemaah haji Indonesia akan dimobilisasi ke Muzdalifah dan Mina.
Ia menyampaikan, petugas haji akan berjaga dan mendorong jemaah yang sudah berada di Muzdalifah segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.
“Di Muzdalifah jemaah yang duluan sampai pukul 19.00 (waktu Arab Saudi) segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Biasanya proses mobilisasi jemaah ke Mina ini sampai pagi,” ujarnya.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Begini Skenario Layanan pada Puncak Haji di Arafah
Untuk mobilisasi jemaah selama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), PPIH telah berkomunikasi dan menjalin kontrak dengan Organda Arab Saudi.
"Untuk transportasi, kita kontrak dengan Naqabah (Naqabah lis-Sayyarat) Organdanya Arab Saudi yang diberikan kewenangan mengangkut jemaah
dari hotel ke Arafah-Muzdalifah-Mina dan kembali ke hotel,” ujarnya.
Sejak 5 Juli 2022, seluruh bus yang beroperasi di Arab Saudi termasuk bus shalawat akan fokus disiapkan untuk melayani Armuzna.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: Tenda Jemaah Haji di Arafah Dilengkapi AC
