Waspada Bencana Besar Akibat Perubahan Iklim yang Menyebabkan Gletser Antartika Mencair

23 Juni 2022, 08:46 WIB
Ilustrasi Benua Antartika /Unsplash/James Eades//

RESPONSULTENG - Bencana besar diprediksi akan terjadi yang disebabkan dari adanya kenaikan permukaan laut di seluruh dunia.

Berdasarkan penelitian hal tersebut bisa terjadi karena ditemukan dua gletser Antartika yang mengalami kehilangan lapisan es dengan begitu cepat sejak 5.500 tahun terakhir.

Yang paling diwaspadai yaitu Gletser Thwaites yang dikenal sebagai "Gletser Kiamat", memiliki risiko paling besar bagi dunia karena pencairannya.

Dikutip Tim Responsulteng dari berita PikiranRakyat.com berjudul "Perubahan Iklim : Dua Gletser Raksasa di Antartika Mencair Cepat dan Berpotensi Timbulkan Bencana" belakangan diketahui bahwa Gletser tersebut berukuran sekitar Inggris Raya sedangkan tetangganya ada Gletser Pulau Pine yang ukurannya sedikit lebih kecil.

Baca Juga: Viral Bayi Dengan Nama Yang Mirip Eril

Kedua gletser tersebut merupakan bagian dari lapisan es Antartika Barat, yang terkena dampak pemanasan suhu akibat krisis iklim dan berkontribusi terhadap kenaikan permukaan laut secara global.

Gletser-gletser ini sangat rentan mencair dengan cepat karena mereka berada di dasar yang landai di mana air laut yang relatif hangat dapat mengalir di bawah bagian lidah gletser yang mengambang dan menghadap ke laut sehingga mengikis lapisan es dari bawah.

Mencairnya lapisan es dengan cepat dari dua gletser ini dapat mengurangi ukuran Lapisan Es Antartika Barat, yang berpotensi terhadap kenaikan permukaan laut global dan berkontribusi sebanyak 3,4 meter (11 kaki) selama beberapa abad berikutnya.

Tim peneliti menggunakan penanggalan radiokarbon dari kerang di pantai purba yang sekarang ditinggikan di atas permukaan laut modern untuk merekonstruksi perubahan permukaan laut relatif dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Penemuan Robot di Cina Mengatasi Masalah Polusi Mikroplastik Laut

Ini menunjukkan dengan tepat di mana gletser berada pada titik waktu yang berbeda. Dan hasilnya menunjukkan perilaku gletser yang relatif stabil selama 5.500 tahun terakhir, tanpa bukti penurunan atau kemajuan gletser skala besar.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara geologis gletser dimasa lalu mungkin berukuran jauh lebih kecil daripada sekarang, yaitu selama periode pertengahan Holosen, era lebih dari 5.000 tahun yang lalu yang bahkan lebih hangat daripada hari ini.***(Rully Nuril Huda/PikiranRakyat.com)

 

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler