Depresi Situasional, Simak Gejala dan Cara Mengatasinya

- 9 September 2022, 21:31 WIB
Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. /Pixabay/Gerd Altmann/

RESPONSULTENG - Depresi situasional muncul karena kesulitan dalam menghadapi atau mengatasi masalah kehidupan.

Begitu masalah selesai atau dapat dilalui, gejala pun akan berkurang dan menghilang.

Sementara itu, depresi secara klinis akan menghambat aktivitas sehari-hari dalam waktu yang lama, bahkan ketika masalah sudah teratasi.

Namun, depresi situasional yang berkepanjangan dan tidak ditangani bisa berubah menjadi depresi yang sesungguhnya serta meningkatkan risiko bunuh diri.

Baca Juga: Simak !! 5 Penyebab Kuku Rusak, Berikut Cara Mengobatinya

Gejala Depresi Situasional

Gejala depresi situasional biasanya mulai terlihat setelah 3 bulan penderita mengalami peristiwa yang membuatnya stres. Selain itu, gangguan ini tidak berlangsung lebih dari 6 bulan selepas peristiwa yang memicu stres atau dampaknya telah berakhir.

Pada depresi situasional, reaksi seseorang terhadap hal yang memicu stres dapat menjadi berlebihan dibandingkan reaksi orang lain yang juga mengalami situasi yang sama. Gejala depresi situasional umumnya meliputi:
• Putus asa
• Sulit untuk konsentrasi
• Sering menangis
• Cemas secara terus-menerus
• Insomnia atau sulit tidur
• Nafsu makan berkurang atau berlebihan
• Bolos dari sekolah atau kerja
• Tidak ingin bersosialisisi atau menarik diri
• Perilaku destruktif, seperti berkelahi, atau vandalisme
• Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang

Baca Juga: Semur Telur Spesial Rumahan, Berikut Cara Buatnya

Gejala-gejala di atas dapat muncul sebagai respon pertahanan untuk meredam stres atau rasa putus asa terhadap situasi yang dihadapi.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah