'Senjata' Anda Alami Disfungsi Ereksi alias Impotensi? Simak Kata Dokter

- 12 Juli 2022, 19:26 WIB
Ilustrasi Penis yang mengalami Disfungsi Ereksi
Ilustrasi Penis yang mengalami Disfungsi Ereksi /Muhammad Basir-Cyio/Ricker Polsdorfer/wnyurology.com


 RESPONSULTENG - Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang cukup kuat untuk penetrasi selama hubungan seksual.

Kondisi ini disebut juga impotensi. Untuk memulai dan mempertahankan ereksi, penis harus diisi dengan darah.

Sinyal saraf merangsang pengisian darah ini. Saraf mendorong pembuluh darah tertentu di penis untuk mengembang sehingga darah dapat mengisinya.

Baca Juga: Adik Nathalie Holscher Ungkap Kondisi Kakaknya

Sementara itu, pembuluh darah lain menyempit, menjebak darah di dalamnya.

Sekelumit tentang Sistem Genitourinari Pria. Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan disfungsi ereksi:

KEBOCORAN VENA
Vena dikompresi saat darah mengisi penis. Ini akan membantu menjebak darah di penis. Jika pembuluh darah ini tidak sepenuhnya terkompresi, maka darah dapat meninggalkan penis.

Ketidakmampuan untuk menyimpan darah di penis akan membuat sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi.

Baca Juga: BNPB Kembali Meraih Opini Tertinggi Yaitu Wajar Tanpa Pengecualian

Kompresi vena mungkin tidak terjadi, atau mungkin lebih lemah dari yang seharusnya jika pembuluh darah yang seharusnya terisi tidak cukup terisi. Pembuluh darah mungkin tidak cukup terisi karena cedera atau penyakit.

FUNGSI NEUROVASKULAR
Ereksi tidak dapat dicapai jika sinyal saraf tidak mendorong pembuluh darah untuk melakukan tugasnya atau jika aliran darah ke penis berkurang. Masalah saraf juga dapat mengurangi rasa pada penis, yang mengakibatkan disfungsi. Banyak obat dapat menyebabkan disfungsi ereksi dengan merusak pembuluh darah atau fungsi saraf. Kondisi medis juga dapat memiliki efek yang sama. Contohnya meliputi:

Diabetes
Pengerasan pembuluh darah arteriosklerosis
Kerusakan saraf yang menyebabkan mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas—neuropati

PERIFER
Cedera saraf tulang belakang
Operasi Faktor psikologi:

Faktor psikologis menyumbang 10%-15% dari kasus disfungsi ereksi. Otak memulai banyak sinyal saraf yang diperlukan untuk ereksi yang sukses. Masalah dalam hubungan Anda, perasaan bersalah yang terkait dengan seks, depresi, kecemasan, dan stres semuanya dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Baca Juga: Viral Perampok Mengamuk Saat Dilaporkan ke Polisi

Ada beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada dokter.
Apa saja faktor risiko disfungsi ereksi?
Apa saja gejala disfungsi ereksi?
Bagaimana disfungsi ereksi didiagnosis?
Apa saja pengobatan untuk disfungsi ereksi?
Apakah ada tes skrining untuk disfungsi ereksi?
Bagaimana saya bisa mengurangi risiko disfungsi ereksi?
Pertanyaan apa yang harus saya tanyakan kepada dokter saya?
Bagaimana rasanya hidup dengan disfungsi ereksi?
Di mana saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang disfungsi ereksi?

Demikian beberapa hal yang perlu dipahami terkait dengan disfungsi ereksi bagi pria yang dikutip Responsulteng.com dari Ricker Polsdorfer yang dimuat di laman www.wnyurology.com.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.wnyurology.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x