Dari segi kandungan proteinnya, sirloin memang lebih unggul. Di dalam 100 gram daging sirloin, terdapat sekitar 29 gram protein. Sedangkan, daging tenderloin hanya mengandung 18 gram protein per 100 gramnya.
Baca Juga: Tidur Siang Buat Badan Menjadi Gemuk, Mitos atau Fakta ?
Akan tetapi, perlu diingat bahwa kandungan lemak pada daging sirloin maupun tenderloin bisa berbeda, tergantung jenis sapinya.
Umumnya, daging sapi impor seperti daging sapi Angus, Kobe, dan wagyu, mengandung lebih banyak lemak daripada daging sapi lokal.
Durasi Memasak
Tekstur daging sirloin yang lebih keras atau kenyal memerlukan waktu pengolahan daging lebih lama, yaitu sekitar 6–10 menit untuk setiap sisi daging, agar menghasilkan daging yang gurih dan empuk.
Baca Juga: Wajib Coba! Obat Batuk Berdahak yang Ampuh
Berbeda dengan pengolahan daging sirloin, durasi memasak tenderloin sebaiknya tidak terlalu lama karena tekstur dagingnya yang lebih lembut. Jika tenderloin dimasak terlalu lama, struktur daging yang dihasilkan akan menjadi keras.***