RESPONSULTENG - Atta Halilintar baru-baru ini mengejutkan publik dengan kabar kelulusannya dari SMA di usia 29 tahun.
Hal ini tentunya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin melanjutkan pendidikan namun terhalang usia.
Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak Atta Halilintar, berikut adalah cara mendaftar sekolah kesetaraan:
Baca Juga: Atta Halilintar Resmi Lulus SMA di Usia 29 Tahun!
1. Pilih Jenis Sekolah Kesetaraan
Sekolah kesetaraan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu:
- Paket A (setara SD)
- Paket B (setara SMP)
- Paket C (setara SMA)
Pilihlah jenis sekolah kesetaraan yang sesuai dengan ijazah terakhir yang kamu miliki.
2. Cari Lembaga Penyelenggara Sekolah Kesetaraan
Terdapat beberapa lembaga penyelenggara sekolah kesetaraan, seperti:
- Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
- Sekolah Luar Biasa (SLB)
- Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF)
Kamu dapat mencari informasi mengenai lembaga penyelenggara sekolah kesetaraan di daerahmu melalui Dinas Pendidikan setempat.
3. Syarat Pendaftaran
Syarat pendaftaran sekolah kesetaraan umumnya meliputi:
- Usia minimal (berbeda-beda untuk setiap tingkatan)
- Pas foto
- Surat keterangan lulus dari sekolah terakhir (jika ada)
- Ijazah terakhir (jika ada)
- Surat keterangan domisili
4. Alur Pendaftaran
Alur pendaftaran sekolah kesetaraan umumnya sebagai berikut:
- Datang ke lembaga penyelenggara sekolah kesetaraan
- Ambil formulir pendaftaran
- Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar
- Lampirkan berkas-berkas yang diperlukan
- Bayar biaya pendaftaran
5. Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran sekolah kesetaraan bervariasi, tergantung pada lembaga penyelenggaranya.
6. Lama Belajar
Lama belajar di sekolah kesetaraan juga bervariasi, tergantung pada tingkatannya.
- Paket A: 3 tahun
- Paket B: 3 tahun
- Paket C: 3 tahun
Tips:
- Sebaiknya kamu datang langsung ke lembaga penyelenggara sekolah kesetaraan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
- Kamu juga dapat mencari informasi mengenai sekolah kesetaraan secara online.
- Jangan ragu untuk bertanya kepada orang tua, guru, atau konselor jika kamu masih memiliki pertanyaan.