Network
Tema pun membawa isyarat, jika rindu antarsesama alumni bertemu dan bercerita tentang apa yang pernah dirasakan di saat masih kuliah, kejamnya dosen pembimbing dan sulitnya menemui dosen-dosen killer yang tak ada senyum. Biarkan mereka melepas suka dukanya karena memang itulah harapan di balik semuanya.
Selain alumni menumpahkan kisah pahitnya, kata Dr Sulkaeman, tentu ada juga yang akan bercerita indahnya mendapat dosen pembimbing yang tidak neko-neko. Bahkan ada mahasiswa yang menghubungi dosennya menggunakan HP yang sedang tak ada pulsa.
Bersyukur mahasiswa itu menghubungi dosen yang begitu ikhlas menekan “yes”, agar SMS yang dikirim, pembayarannya terpotong di pulsa dosen pembimbing. Tapi setulus-tulusnya dosen pembimbing jika itu sudah berulang-ulang, maka wajar jika dosen itu mengirim balik SMS penutup; “Tolong ketik *888#, lalu tekan yes”.
Sebagai ajang reuni akbar Tahun 2023, lulusan Faperta Untad mendapat ruang dalam mengokohkan tali silaturahim, sekaligus merangkai kisah lama dan cerita baru di saat sudah menjadi alumni.
Inilah sebenarnya yang menjadi tujuan dilakukan reuni, ujar Dr Sulaeman Hanafi, dalam memaknai pentingnya hakikat reuni itu sendiri.
Musyawarah yang digelar pada Sabtu, 2 September 2023 mengusung tema “Sinergi IKA Faperta Untad Mewujudkan Kemajuan Pertanian”. Ini tentu menjadi tantangan dengan terpilihnya Dr Nilam Sari Lawira, SP. MP selaku Ketua IKA Faperta periode 2023-2028.
Dr Nilam selaku Ketua DPRD Sulteng, diharapkan bukan saja memberi dampak dalam pengembangan organisasi, tetapi juga memberi peran strategis bagi alumni untuk berkiprah di bidang tugasnya masing-masing, harap Dr Sulaeman.***
