Network
RESPONSULTENG - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Kajati) Agus Salim, S.H., M.H. hadir dalam peresmian Bangunan Kantin Pada Sekolah Luar Biasa Padamu Negeri di Bunta Kabupaten Banggai.
Didampingi Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ny. Fauziah Agus Salim Kajati membuka sekaligus meresmikan gedung kantin yang diperuntukkan untuk anak berkebutuhan khusus tersebut.
"Orang-orang yang hadir disini, yang mempunyai niat yang suci dari lubuk hati yang dalam untuk melangkahkan kaki dengan ringan supaya memberi dukungan pada anak kita di Sekolah Luar Biasa, maka tepuk tangan untuk kita semua," kata Agus Salim membuka sambutannya.
Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi TVRI Jumat, 17 Maret 2023, Ada Guest House Losmen Reborn & Dunia Dalam Berita
Agus Salim mengakui bahwa Ia secara pribadi memiliki niat yang sangat tulus dan ikhlas untuk menemui anak-anak SLB sehingga walaupun jarak yang sangat jauh tapi rela ditempuh dengan kuatnya niat tersebut.
Pada kesempatan tersebut juga turut membersamai Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Ir. H. M. Faisal Mang, MM.
Faisal yang pada sambutannya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi atas pembangunan kantin dan ruang kelas baru di SLB Padamu Negeri.
"Sarana dan pra sarana pendidikan menjadi salah satu penunjang penting dalam rangka kegiatan belajar mengajar," tegas Faisal.
Sementara Dr. Nani Noncy, M.Si. dalam sambutannya juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan Sulawesi Tengah tentu dibutuhkan bukan hanya saran prasaran tetapi juga tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang baik.
"Alhamdulillah tahun ini kami memperolah 3000 guru kontrak yang diangkat menjadi guru P3K termasuk di dalamnya adalah guru-guru di satuan pendidian SLB," tutur Dr Nani.
Baca Juga: Jadwal Siaran Televisi RTV Jumat, 17 Maret 2023, Ada Kompilasi Komedi dan Ultraman Zero
Walaupun, katanya, kami sangat menyadari dari 3000 guru yang diangkat masih sangat minim guru untuk satuan pendidikan SLB.
Dr Nani pun mengungkapkan bahwa sampai saat ini guru yang khusus untuk pendidikan SLB di Provinsi Sulawesi Tengah dengan pendidikan S1 dan S2 sekolah luar biasa masih berjumlah 2 orang
"Kita tahu di SLB dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, kantin adalah yang paling penting, maka dengan adanya kantin adalah rumah kedua bagi anak-anak SLB untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka," jelas Dr Nani.
Oleh karena itu, lanjutnya, dana alokasi khusus memang menjadi salah satu inovasi dari Kemndikbud dengan menghadirkan kantin di satuan SLB.
