Network
RESPONSULTENG - Sebuah terobosan baru yang begitu baik diluncurkan dari hasil kolaborasi antara Komunitas Celebes Bergerak melalui dukungan Rutgers menjalin kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DP3A) Kota Palu. Kolaborasi tersebut menghasilkan suatu dorongan untuk terciptanya Kelurahan Ramah Gender di Kota Palu.
Wahyu Perdana Putra sebagai Manager Program Generation Gender (Gen-G) mengungkapkan bahwa Komunitas Celebes Bergerak bersama DP3A Kota Palu telah menandatangani nota kesepahaman pada Rabu, 29 Juni 2022 yang bertempat di Ruang Pertemuan DP3A Kota Palu.
Nota kesepahaman tersebut berisi mengenai pembentukan kanal aduan melalui Gen-G yang akan berperan sebagai penerima aduan langsung dari korban Kekerasan Gender Berbasis Seksual (KBGS), dan tentunya hal tersebut atas kerjasama dari Komunitas Celebes Bergerak bersama DP3A Kota Palu.
Selain itu, juga dijelaskan oleh Manajer Program Gen-G bahwa kelompok Gen-G sendiri merupakan warga yang akan dilatih untuk mengenali dan mendalami jenis-jenis kasus KBGS. Sehingga nantinya akan bertugas sebagai penerima aduan dari korban, melakukan pendalaman kasus dan penanganan awal serta melaporkan kasus tersebut kepada pihak DP3A.
Baca Juga: Masih Pusing Setiap Tiba Tanggal Penggajian? Ini Software Gaji Solusi Terbaik
Juga ditambahkan, bahwa kelompok Gen-G nanti akan memiliki kemampuan untuk mensosialisasikan kanal aduan ini kepada warga di sekitarnya melalui berbagai metode di antaranya door to door, penyebarluasan poster dan stiker yang berisi hotline/nomor kotak penerima aduan.
Akibat keterbatasan sumber daya yang ada, maka program Gen-G ini hanya memilih Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi sebagai pilot project. Lokasi tersebut dipilih setelah melalui proses asesmen kasus KBGS Komunitas Celebes Bergerak di lokasi Hunian Sementara (HUNTARA) yang ada di Kota Palu pada bulan Maret 2022.
Lalu, didapatkan hasil terdapat 26 persen responden yang mengatakan mengalami kasus KBGS di HUNTARA Kompas jalan Asam III, Kelurahan Kabonena. Sehingga mereka memilih lokasi tersebut sebagai titik pertama pelaksanaan program Gen-G.
