RESPONSULTENG - Pasar yang ada dikota palu disuplai dari hasil petani beberapa daerah sekitar, termasuk dari Sigi. Ramainya pasar tak lepas dari pengujung yang akan membeli bahan makanan segar seperti sayur-sayuran.
Salah satu petani sayur yang ada di Desa Sidera Kecamatan Sigibiromaru ini menjelaskan kondisinya selama Bertani sayur mayur yang dipasarkan di Kota Palu.
Baca Juga: Lahan Tertimbun Pasir Akibat Banjir Bandang, Petani Kehilangan Mata Pencarian
‘yang tanaman jagung sudah kurang, gara-gara harganya murah. Dulu saya tanam, tapi sekarang lebih memilih tanam sawi, kangkong dan selada’ Pak Safi’i terangnya saat diwawancari oleh tim respon sulteng (28/05/22).
Beliu juga menjelaskan sayur-sayuran tidak membutuhkan modal yang besar dan perawatan yang rumit dibanding tanaman-tanaman seperti cabai dan lain-lain.
Baca Juga: Mulai 31 Mei 2022, Pemerintah Akan Cabut Subsidi Minyak Goreng
‘Keuntunganya lebih besar kalau sawi, bayang dan kangkong, tidak rumit dan modalnya sedikit’ tambahnya
Hasil panen yang dihasilkan dijual ke tengkulak sayur yang akan disitribusikan ke pasar-pasar yang ada di Kota Palu seperti pasar Masomba dan Pasar Impres.***