Jude Bellingham Menyutradarai Simfoni Borussia Dortmund di Lapangan

- 28 Mei 2023, 11:55 WIB
Jude Bellingham.
Jude Bellingham. /Pool via REUTERS

Sebuah nama rumah tangga dalam permainan di seluruh dunia, bagi banyak orang, masih ada rasa tidak percaya bahwa Bellingham masih remaja. “Dia pemain berusia 19 tahun tertua di dunia,” kata pelatih Dortmund Edin Terzic musim ini. “Luar biasa memainkan sepak bola yang konsisten pada usia itu,” tambah ahli taktik itu.

Baca Juga: Anggota BTS Jimin Berhasil Membuat Para ARMY Kegirangan Lagi dengan Tingkahnya

Angka yang diposting pada 2022/23 adalah yang terbaik dari Bellingham di Bundesliga. Dipuji selama hari-harinya di Birmingham sebagai pemain dengan kemampuan luar biasa untuk memenangkan bola kembali, gelandang tersebut telah menjadi tekel terhebat di papan atas Jerman, memimpin duel divisi dengan memenangkan klasemen musim ini dengan 482.

Penghitungan gol Bundesliga-nya juga meningkat menjadi delapan terbaik pribadi untuk musim ini dan setelah menambahkan empat assist, kontribusi 12 gol Bellingham telah membawa bobot yang signifikan untuk dorongan gelar Dortmund.

“Setiap tahun atau setengah tahun saya bermain di klub, tanggung jawab saya di tim semakin meningkat,” jelasnya. “Saya harus terus berada di mana-mana di lapangan dan mencoba yang terbaik untuk berkontribusi maju dan mundur dan mencoba dan mengontrol permainan, mencoba mendominasi lini tengah.”

Tidak takut untuk menyuarakan pendapatnya kepada rekan satu tim yang usianya hampir dua kali lipat, Bellingham sejak itu membentuk kembali hasrat membara bagi orang-orang di sekitarnya untuk mengikuti sikap pantang menyerahnya menjadi kekuatan untuk dorongan positif. Musim ini, ia dinobatkan sebagai kapten termuda Dortmund, suatu kehormatan yang tampaknya mempercepat evolusinya yang sudah mengesankan.

“Rekan setim, pelatih, dan staf saya telah membantu saya untuk berkembang,” jelas Bellingham. “Saya datang ke klub sebagai pemain berbakat, tetapi saya telah menambahkan elemen ke permainan saya yang membawanya ke level berikutnya dan saya pikir itu tergantung pada mereka, terutama.

"Saya telah bekerja keras, tetapi merekalah yang telah menempatkan saya di lingkungan untuk mewujudkannya. Mereka juga telah menambahkan semacam sisi kepemimpinan ke dalam permainan saya," lanjutnya. "Saya ingin rekan setim saya melihat bahwa saya selalu melakukan semua yang saya bisa untuk memastikan kami menang. Jika kami kalah, saya adalah orang yang paling buruk."

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.bundesliga.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x