Network
RESPONSULTENG - Brittney Griner, Pemain bola basket Amerika mengakui kesalahannya saat menghadiri sidang di Pengadilan Rusia atas kasus Narkoba Juli lalu.
Momen persidangan ini sangat dinantikan agar proses hukumnya cepat tuntas. Atas tuduhan tersebut, bintang bola basket Amerika itu menghadapi ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Griner tiba di pengadilan di Moskow mengenakan sweter berkerudung Nike 'Phoenix basketball' hitam yang diapit oleh petugas keamanan.
Dia dikawal melalui koridor yang penuh dengan wartawan media, dan masuk ke ruang terdakwa di dalam ruang sidang, sebagaiaman dikutip Responsulteng.com dari laman www.nbcnews.com.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan, Nucksal Akan Menikah Bulan Depan
Bintang WNBA itu mengaku bersalah awal bulan ini dalam persidangan yang telah menegaskan hubungan yang semakin menegangkan antara Washington dan Moskow.
Banyak tekanan agar Amerika Serikat berbuat lebih banyak dan mengambil langkah-langkah diplomatik untuk kepentingan pembebasan Griner.
Griner, 31, ditahan pada Februari di Bandara Sheremetyevo Moskow setelah pihak berwenang Rusia mengatakan telah menemukan tabung vape dengan minyak ganja di bagasinya.
Ganja adalah obat dan bahan yang biasa dibawa saat rekreasi dan itu legal di banyak negara bagian AS, tetapi keduanya justru dilarang di negara Rusia.
Baca Juga: Beenzino dan Stefanie Michova Resmi Mendaftarkan Pernikahannya
Pengacara Griner berpendapat bahwa dia mengemasi tasnya dengan cepat serta terburu-buru sehingga pada dasarnya tidak ada niat membawa tabung vape ke Rusia.
Dalam penampilan sebelumnya di persidangan selama berminggu-minggu di pengadilan regional Khimki dekat Moskow, tim pembelanya berargumen bahwa banyak atlet internasional yang menggunakan ganja sebagai obat untuk membantu rasa sakit akibat cedera.
Sidang hari Rabu dimulai sekitar pukul 15.00 WIB waktu setempat (8 pagi ET), selanjutnya Griner diperiksa secara silang oleh pembela.
Dia mengatakan kepada pengacara, Maria Blagovolina, bahwa setelah melewati pemeriksaan paspor dan keamanan di bandara Moskow pada 17 Februari, seorang anggota staf ditemani seekor anjing pelacak meminta untuk membuka tasnya, yang sebelumnya menemukan dua selongsong peluru.
Baca Juga: Harga Patokan Ekspor (HPE) Atas Produk Pertambangan yang Dikenakan Bea Keluar (BK) Untuk Periode Agustus 2022
Petugas lain membuka kartrid, sembari menciumnya dan kemudian paspornya diambil. Griner diminta menandatangani beberapa dokumen yang diperlukan untuk dipahami dengan bantuan Google (translater), kata Griner.
Ada seorang penerjemah tetapi dia tidak menjelaskan apa yang dia tandatangani, dan dia tidak pernah membacakan haknya, tambahnya.
Pada saat itu, dia telah ketinggalan penerbangan lanjutan ke Yekaterinburg, pusat kota tempat dia bermain bola basket di liga utama Rusia.
Dia menelepon pengacaranya, tetapi teleponnya kemudian disita dan pengacaranya tidak diizinkan untuk menemuinya sampai dini hari keesokan harinya, kata Griner kepada pengadilan.
Pada saat itu rasanya seperti saya ditahan di luar keinginan saya, katanya. "Saya bertanya lagi apa yang terjadi dan kapan saya bisa menemui pengacara saya. Saya kemudian diberitahu bahwa saya harus diinterogasi."
Baca Juga: Selain Atasi Penyakit Jantung, Minyak Jagung Juga Cocok bagi Penderita Kolesterol Tinggi
Dia kemudian diperiksa silang oleh jaksa, yang menanyakan apakah dia mengaku bersalah atas penyelundupan narkoba.
"Saya memahami tuduhan terhadap saya, saya bertanggung jawab atas tuduhan itu sebab ganja itu benar berada di tas saya, tetapi saya tidak pernah berencana membawa apa pun ke Rusia," katanya kepada pengadilan.
Sidang selesai sekitar pukul 17.30 WIB waktu setempat (10:30 ET), sedangkan sidang berikutnya telah dilaksanakan pada Selasa, 2 Agustus 2022 minggu ini.***
