RESPONSULTENG - Dugaan "main mata" dalam laga Thailand vs Vietnam menuai sorotan serius dari federasi sepakbola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan bahkan menggelar rapat khusus terkait dugaan match fixing dalam laga terakhir Grup A Piala AFF U-19 2022.
Timnas U-19 Indonesia secara mengejutkan gagal lolos dari fase grup dalam Piala AFF U-19.
Meski menang 5-1 melawan Myanmar di laga terakhir, Indonesia harus rela melihat Thailand dan Vietnam melenggang ke babak semifinal.
Baca Juga: Apa Itu Match Fixing Dan Apa Bedanya Dengan Fairplay? Simak Penjelasannya
Terkait itu, PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 2022 yang membuat Tim U-19 gagal melaju ke semifinal.
PSSI pun memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung kepada tim itu sendiri dan bukan menggantungkan kepada tim/negara lain.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay) atau tidak sportif.
"Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” kata Iwan Bule, sapaannya seusai memimpin rapat terhadap kasus ini di kantor PT LIB.
Baca Juga: Zidane Iqbal dan Charlie Savage ungkapkan Perasaan atas Kemenangan Perdana bersama Man United