Network
RESPONSULTENG - Keberadaan petasan dan flare dianggap mengganggu berjalannya laga dalam Piala AFF U-19 2022.
Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan fokus pemain menjadi berkurang karena terganggu dengan petasan dan flare.
Protes itu dinyatakan oleh pelatih asal Korea Selatan usai laga perdana melawan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol.
"Itu mengurangi fokus para pemain kami. Jadi kami mohon agar kejadian itu tidak terulang lagi," ujar Shin Tae-yong usai pertandingan dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Liga 1 Siap Bergulir, Iwan Bule: Piala Indonesia Juga Akan Hadir Kembali
Laga timnas U-19 Indonesia versus Vietnam diwarnai penyalaan petasan dan "flare" oleh oknum diduga suporter Indonesia di tribun Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Nyala berwarna merah pada menit-menit akhir pertandingan memunculkan asap yang menyelimuti stadion.
Seperti kejadian-kejadian sebelumnya, PSSI pun terancam sanksi akibat peristiwa tersebut.
"Saya berterima kasih kepada suporter yang sudah mendukung kami. Namun saya mohon agar fans mengubah budaya negatif sedikti demi sedikit. Apalagi Indonesia terancam sanksi besar dari FIFA karena kejadian ini," tutur Shin Tae-yong.
Baca Juga: Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 Dimulai, Bisa Munculkan Asa Kejayaan Timnas
Sementara gelandang timnas U-19 Indonesia Marselino Ferdinan menyebut bahwa dia dan rekan-rekannya menyerahkan urusan petasan dan suar kepada pihak pengamanan.
Pesepakbola berusia 17 tahun itu menyebut timnya fokus menjalani pertandingan.
"Kami fokus ke pertandingan karena ada pihak-pihak yang bisa mengendalikan suporter yang menyalakan 'flare' itu," kata Marselino Ferdinan.***
