Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Kesiapan SDM Kesehatan dalam Memanfaatkan Bonus Demografi

- 7 Mei 2024, 22:06 WIB
Presiden Jokowi saat meresmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU), di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin (06/05/2024)
Presiden Jokowi saat meresmikan Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU), di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin (06/05/2024) /Humas Setkab/Jay/

RESPONSULTENG - Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional dalam rangka memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia pada 10-15 tahun mendatang.

Penegasan tentang bonus demografi tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSP-PU) di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Kita, Jakarta, pada Senin, 6 Mei 2024.

“10-15 tahun yang akan datang kita akan mendapatkan yang namanya bonus demografi,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Minggu Pagi, Presiden Jokowi Bersepeda di Kawasan Sudirman-Thamrin

“Tetapi 68 persen usia produktif itu percuma, akan percuma kalau kesehatannya tidak baik. Oleh sebab itu betul-betul mati-matian, kita harus menyiapkan ini, harus merencanakan ini, harus merombak hal-hal yang kurang, harus kita perbaiki semuanya.”

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan pengamatannya selama beberapa bulan terakhir berkunjung ke berbagai fasilitas kesehatan di daerah untuk memastikan ketersediaan peralatan medis modern seperti MRI, mammografi, dan cath lab.

Namun, Presiden mengakui bahwa tantangan terbesar adalah kekurangan dokter spesialis, terutama di provinsi-provinsi kepulauan.

Baca Juga: Buka Musrenbangnas 2024, Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan

“Selalu keluhan di daerah, utamanya di provinsi-provinsi kepulauan selalu adalah dokter spesialis yang tidak ada. Ini menjadi PR besar kita menurut saya, karena rasio dokter berbanding penduduk kita saya juga kaget saya tadi pagi baru baca 0,47 dari 1000,” ungkap Presiden.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: BPMI Setpres


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah