RESPONSULTENG - Dokter Mesty Ariotedjo, kakak dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, menjadi sorotan di media sosial setelah ia baru-baru ini mengunggah pemikirannya tentang pentingnya mengajarkan regulasi emosi pada anak-anak sejak dini.
Melalui akun Twitter pribadinya, @mestyariotedjo, pada 10 Januari 2024, Mesty, yang merupakan seorang dokter spesialis anak, menyampaikan keprihatinannya sebagai seorang profesional medis terkait pemimpin yang mungkin memiliki sifat tantrum dan kesulitan mengatur emosi.
Cuitannya yang awalnya muncul di Twitter kemudian diunggah ulang di akun TikTok-nya, @doktermesty, pada Rabu, 10 Januari 2024.
Baca Juga: Dokter Mesty Ariotedjo Buat Kontroversi dengan Unggahan Pemimpin Tantrum, Berikut Profilnya
Dalam unggahannya, Mesty mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kemungkinan memiliki pemimpin negara yang belum mampu mengatur emosinya dengan baik.
Ia merinci rasa takutnya terhadap pemimpin yang menggunakan kata-kata kasar seperti "gobl*k" dan "ndasmu", serta menyebut masalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang belum terselesaikan.
Mesty Ariotedjo juga menyinggung bahwa, meskipun belum memutuskan calon pemimpin mana yang akan dipilihnya dalam Pemilihan Presiden 2024, ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan memilih calon pemimpin yang cenderung tantrum.
Ia menggunakan analogi sulitnya memiliki anak tantrum sebagai perbandingan terhadap kepemimpinan bangsa yang belum mampu mengatur emosi.
Beberapa pihak menduga bahwa cuitan Mesty ini bersifat sindiran terhadap Prabowo Subianto, terutama karena mengacu pada kata-kata yang pernah disampaikan oleh Capres nomor 2 dalam debat capres sebelumnya.