Network
RESPONSULTENG - Mudik menjadi momentum yang ditunggu setiap anak rantau untuk kembali ke kampung halaman untuk sekedar datang berlebaran dan bertemu keluarga terkasih.
Arus mudik akan sangat ramai, mulai dari Bandara, Stasiun Kereta, Terminal Bus, Pelabuhan, hingga jalanan akan ramai dengan para pemudik yang sudah tak sabar bertemu keluarga di kampung halaman.
Sayangnya tak semua orang beruntung bisa mudik, tidak sedikit yang secara finansial pas-pasan atau bahkan tidak memiliki dana untuk pergi bermudik.
Baca Juga: Seorang Polisi Bantu Penjual Penyandang Disabilitas, Antar Pulang ke Rumah Hingga Borong Dagangannya
Salah satunya seorang anak yang usianya masih sangat belia, mungkin saatnya dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Tak punya uang namun rindu ibundanya ingin pulang ke Kalimantan, seorang anak menangis di Bandara Soekarno-hatta," jelas wanita video yang diunggah oleh akun TikTok @prosatire.
Dan akhirnya disebutkan bahwa pihak kepolisian menghubungan keluarga dari anak tersebut lalu memberikan fasilitas untuknya agar bisa pulang ke Kalimantan.
Sosok polisi yang membantu anak tersebut bernama IPDA Agus yang akhirnya membelikan tiket untuk anak Kalimantan bernama Rifansyah itu.
Baca Juga: Kembali Meratapi Nasib, Asil Ali Bhore Terima Undangan Pernikahan Syarifah Khaerunnisa
Pda video tersebut terlihat bagaimana IPDA Agus memgang sebuah handphone dan menghadapkan ke arah anak itu untuk berbicara dengan panggilan video bersama kedua orang tuanya.
"Pengen pulang," kata anak itu sambil memelas dan menyeka air matanya, yang kemudian dipertegas IPDA Agus "Dia pengen pulang,".
Dijelaskan dalam video tersebut bahwa Rifansyah datang dengan nekad ke Bandara dalam posisi uang seadanya di tangan.
Anak itu berharap dia bisa pulang ke kampung halaman bertemu dengan orang tuanya khususnya ibunda tercinta.
Rifansyah diketahui tinggal di Banten bersama sang ayah setelah kedua orang tuanya memilih untuk berpisah.
IPDA Agus pun menceritakan kronologi bagaimana dirinya bisa bertemu dengan Rifansyah si bocah malang itu.
"Saya ketemu di terminal satu, nangis, terus saya tanya adek mau kemana?, Saya mau sama Ibu saya Pak, katanya," jelas IPDA Agus.
Lah, lanjut IPDA Agus bercerita, kalau mau ketemu yah gimana caranya, kamu ada duit atau gimana, kasian ternyata ngga ada.
"Ini dari sisi kemnusiaaa, saya pun coba berusaha berkomunikasi dengan petugas kepolisian di Kalimantan untuk mengkonfirmasi keluarga Rifansyah danternyata benar, lalu bismillah saya berangkatkan," tutup IPDA Agus.***
