Network
RESPONSULTENG - Setelah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menawarkan agar seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) banyak Perguruan Tinggi yang berlomba lomba untuk bertransformasi.
Dengan berbagai keuntungan yang ditawarkan dalam PTN-BH seperti keleluasaan dalam mengelola keuangan secara mandiri dan dapat berdiri sendiri membuat banyak Perguruan Tinggi menyukai skema tersebut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Ditjen Dikti Bapak Nizam mengatakan bahwa PTN-BH adalah institusi nirlaba yang memiliki misi melayani masyarakat, dan menyelenggarakan perguruan tinggi berkualitas dengan memerhatikan kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Dugaan SARA Oleh Mantan Menteri Pemuda Dan Olahraga
Menurut Nizam juga PTN-BH membuat kampus dapat lebih kreatif dan mandiri dalam mencari sumber dana, bukan hanya dari APBN dan juga SPP dari mahasiswa.
Beberapa Universitas sekarang masih dalam proses dalam bertransformasi untuk menjadi PTN-BH seperti salah satunya yaitu Universitas Negeri Jakarta yang ditarget selesai dalam tahun ini.
Rektor UNJ juga mengatakan bahwa dengan mengubah kampusnya dari PTN menjadi PTN-BH akan memberikan ruang dalam keleluasaannya dalam mengelola keuangan dan ia optimis akan membuat UNJ lebih besar lagi.
Dikutip oleh tim Responsulteng dari Pikiran-Rakyat.com yang berjudul “Perguruan Tinggi Negeri Beramai-ramai Kejar Status PTN-BH” mengatakan bahwa", dari segi akademik, kami punya angka riset dan publikasi yang tinggi secara nasional. Kinerja besar ini yang agak sulit potensinya dikembangkan kalau masih BLU. Karena, kami harus PTN-BH supaya ada fleksibilitas," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat juga menekankan kebutuhan UT untuk bertransformasi jadi PTN-BH. PTN BLU dikatakannya sudah tidak memadai lagi.
Baca Juga: Baca Ini, Biar Kamu Tidak Menyesal di Usia 25 Tahun
