Network
RESPONSULTENG – Radikalisme adalah musuh besar bagi semua negara karena mengancam keutuhan dan keberlangsungan sebuah negara.
Paham ini menjadi noda besar yang akan mengotori kesucian sebuah negara yang telah dibangun oleh para pendahulu, sehingga menjadi tugas bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melawan berbagai tindakan radikalisme.
Saat ini ancaman radikalisme mengintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan yang menjadi sasaran mereka untuk dimasuki padam ini adalah para pemuda yang memang secara emosional belum stabil.
Baca Juga: Sebanyak 330 Jemaah Haji Kota Palu Siap Diberangkatkan
Dan kini apa yang dikhawatirkan sejak dulu itu benar terjadi di Bumi Pertiwi, ribuan anak muda Indonesia saat ini dikabarkan telah terpapar paham radikal.
Dikutip responsulteng.com dari berita pikiran-rakyat berjudul “BNPT Sebut 2000 Anak Berangkat ke Iraq dan Suriah Usai Terpapar Paham Radikal di Medsos”.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut lebih dari 2000 anak Indonesia berangkat ke Iraq dan Suriah.
"Karena propaganda melalui sosial media ada lebih dari 2000 anak bangsa kita berangkat ke Iraq dan Suriah untuk sebuah tujuannya (yang) bukan harusnya diambil oleh kita sebagai bangsa Indonesia," kata Boy saat konfrensi pers di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
Baca Juga: Terkini, Gempa Bumi Mengguncang Sinabang Dengan Magnitudo 4.8
