Network
RESPONSULTENG – Demi menjaga stabilitas dalam berkehidupan sosial kemasyarakatan, Dewan Pers akan mengambil bagian strategis demi menjaga dimensi keutuhan, kebersamaan, dan nilai-nilai persaudaraan.
Pesta demokrasi memiliki tujuan yang baik, namun gesekan seringkali tak terhindarkan yang diperankan berbagai komponen pelaku demokrasi itu sendiri.
Pesta demokrasi di Indonesia, adalah bagian kehidupan yang harus dijaga dan dijungjung tinggi, sehingga menjelang pesta demokrasi 2024, Dewan Pers akan membangun sinergi mutualistik guna menjaga keutuhan dan kebersamaan sebagai sesama anak bangsa.
Baca Juga: Menyambut HUT Kabupaten Sigi, Kecamatan Marawola Lakukan Kegiatan Positif
Demikian benang merah yang disampaikan oleh anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro, dalam pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kendari, Kamis Tanggal 16 Juni 2022 yang dikutip Responsulteng.com dari laman Dewan Pers www.dewanpers.or.id. Menurut Atmaji, keterbelahan masyarakat akibat pelaksanaan demokrasi sebagai suatu proses, seperti pemilihan umum dan pemilihan Presiden, telah ikut menjadi perhatian Dewan Pers.
Lembaga yang bertugas melindungi kemerdekaan pers dan peningkatan kualitas kehidupan pers itu, kata Atmaji, akan duduk bersama konstituen dan semua organisasi pers agar mampu menampilkan pemberitaan yang sehat dari pesta demokrasi Tahun 2024 mendatang.
“Menyongsong pesta demokrasi tahun 2024, Dewan Pers bekerja sama dengan semua konstituen akan melakukan pelatihan dan diskusi informasi pemilu, baik pilkada maupun pilpres”, katanya menegaskan. Dewan Pers, lanjut Atmaji, akan melibatkan semua komponen masyatakat pers, khususnya organisasi profesi wartawan, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI).
Di samping organisasi tersebut, lanjut Atmaji, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Serikat Perusahaan Pers (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan Jaringan Media SiberIndonesia (JMSI), juga akan dilibatkan.
