Network
RESPONSULTENG - Vaksin hewan ternak khusus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah tiba di Tanah Air. Sesuai jadwal, kegiatan vaksinasi akan segera kita mulai pada minggu kedua Juni 2022.
Gelombang pertama ini telah datang 10 ribu dosis vaksin, kemudian disusul 800 ribu dosis lagi. Nantinya vaksin akan didistribusikan sesuai kebutuhan daerah dengan memperhatikan peta sebaran penyakit yang terjadi saat ini.
Demikian pernyataan Menteri Pertanian RI, Prof Dr Syahrul Yasin Limpo, sebagaimana ditulis dalam instagram pribadinya @syasinlimpo. Menurut Syahrul, skema penggunaannya, vaksin ini akan disuntikkan pada hewan sehat yang belum terkena PMK, namun, berada di wilayah zona merah atau tertular. Khususnya di sumber pembibitan ternak, sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta ternak sapi potong di daerah berisiko tinggi.
Baca Juga: Shopee PHK Massal, Karyawan Tidak Diberitahu Alasannya
Pada bagian lain, Syahrul juga menuliskan dalam instagramnya bahwa Kementerian Pertanian terus bekerja untuk menangani kasus PMK ini. Kami juga meminta dukungan dari seluruh pihak agar kita bisa melewatinya, tulisnya.
Pihaknya juga telah melakukan peninjauan langsung tempat bongkar-muat sapi lokal yang dikirim dari Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban di Jabodetabek dan sekitarnya.
Sapi-sapi itu didatangkan dari wilayah hijau atau bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), seperti Kabupaten Kupang, NTT. Bahkan Syahrul juga menegaskan, ketersediaan hewan ternak untuk kurban tahun ini dalam kondisi aman, meskipun ada Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah.
Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Satria Dewa : Gatotkaca di Bioskop XXI PGM, Palu Hari ini 15 Juni 2022
Berdasarkan laporan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi dan data iSIKHANAS per 10 Juni, potensi ketersediaan hewan kurban mencapai 2.205.660 ekor, terdiri atas sapi, kerbau, kambing dan domba di seluruh Indonesia, tulis Syahrul lebih lanjut.
