Kenaikan Harga Tiket ke Stupa Candi Borobudur Ditunda, Menparekraf: Jangan Saling Menyalahkan

- 14 Juni 2022, 07:09 WIB
Candi Borobudur
Candi Borobudur /Muhammad Alfin/

RESPONSULTENG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengumumkan bahwa kenaikan harga tiket naik stupa candi Borobudur akan ditunda.

Sampai saat ini, keputusan pemerintah tersebut masih menjadi perdebatan hangat di tengah masyarakat, tak sedikit masyarakat yang mengeluh terhadap kenaikan harga tiket tersebut.

Tak tangung-tanggung tiket akan dinaikkan menjadi Rp750 ribu untuk warga lokal yang ingin mengunjungi situs bersejarah tersebut.

Dikutip tim responsulteng.com dari berita pikiran-rakyat.com berjudul 'Sandiaga Uno Soal Ditundanya Kenaikan Harga Tiket ke Stupa Borobudur: Kami Akan Berpihak pada Rakyat', Sandiaga Uno menjelaskan, segala putusan akan mempertimbangkan lebih dulu sisi kelestarian peninggalan bersejarah tersebut, sambil tak lupa memikirkan efek ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga: Rusia Semakin Jahat dalam Memerangi Ukraina, Semua Jembatan Penghubung Dihancurkan

Dapat diketahui, pemerintah telah menunda penerapan rencana kenaikan harga tiket ke area stupa lantaran ditentang berbagai pemangku kepentingan.

“Kami tidak ingin tidak berempati kepada rakyat yang sekarang membutuhkan tambahan penghasilan,” kata Menparekraf, Sandiaga Uno, dikutip responsulteng.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Makan atau Menyentuh Hewan Liar Dapat Jadi Penyebab Cacar Monyet, Simak Penjelasannya

Sandiaga mewakili Kemenparekraf dalam jumpa pers mingguan yang dipantau media secara virtual, Jakarta, Senin, 13 Juni 2022.

Kemenparekraf disebut-sebut sedang menyiapkan langkah bersama dengan pihak-pihak terkait, salah satunya oknum-oknum di dunia usaha.

Bersama para pegiat entrepreneur, Sandiaga Uno hendak menciptakan travel pattern atau pola-pola perjalanan di candi Borobudur

Pola ini nantinya akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung dari destinasi satu ke destinasi lain di sekitar kawasan Borobudur dengan hanya mengakses satu paket wisata.

Kemenparekraf diantaranya mengundang investasi di bidang augmented reality dan virtual reality yang diterapkan dalam museum tiga dimensi (3D).

Gunanya supaya masyarakat pengunjung diberikan kesempatan untuk merasakan sensasi membaca relief-relief Candi Borobudur secara maya dari pelataran destinasi wisata itu.

“Ini sangat mengandung kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa kita,” ucap Sandiaga Uno.

Sandi melanjutkan, pihaknya telah meresmikan kendaraan listrik ramah lingkungan beserta stasiun kendaraan itu di kawasan Borobudur.

Kendaraan listrik dilibatkan Kemenparekraf dalam rangka mewujudkan ekowisata di Indonesia.

Tak hanya itu, 24 desa wisata dan 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar Borobudur juga akan turut dikembangkan.

Baca Juga: Harga Tiket Candi Borobudur Naik Hingga Rp750 Ribu, Sandiaga Uno: Kita Harus Betul-Betul Menjaga

Nantinya, secara sistematis pengelola desa wisata serta Balkondes akan diberi pelatihan dan pendampingan, agar para pelancong dapat merasakan sensasi tinggal di desa wisata.

Lebih lanjut lagi Sandiaga meminta masyarakat untuk mendukung dan meyakini itikad baik pemerintah dalam pelestarian Borobudur.

“Kita perlu sama-sama bergandengan tangan. Jangan saling menyalahkan, jangan saling mencaci maki apapun, apalagi menuduh bahwa ini adalah dalam rangka komersialisasi,” ucapnya.***(Siti Aisah Nurhalida Musthafa/pikiran-rakyat.com)

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah