Wabah PMK Pada Ternak Sapi Semakin Memburuk

- 11 Juni 2022, 19:08 WIB
Sumber foto : pikiranrakyat.com/yudianto nugraha, Petugas posko penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) 
Sumber foto : pikiranrakyat.com/yudianto nugraha, Petugas posko penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)  /

RESPONSULTENG – Penyakit yang menyerang ternak sapi atau sering dikenal dengan sebutan PMK (Penyakit mulut dan kuku) pada ternak kian memburuk. Beberapa daerah kini telah waspada dalam menghadapi wabah penyakit ini.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Berikut Harga Hewan Kurban 2022


Penyakit ini menimbulkan kerugian cukup serius pada peternak sapi dikarenakan ternaknya yang terserang dan mulai memburuk hingga mati. Penyakit ini menyerang areah mulut sapi yang dapat menyebabkan sapi tidak bisa makan dengan baik, tidak hanya itu kuku sapi juga mengalami luka-luka yang cukup parah sehingga sapi tidak dapat berdiri.

Baca Juga: Tak Hanya Domba, Seekor Sapi Juga Tewaskan Bocah 12 Tahun


Dikutip tim responsulteng.com dari pirikianrakyat.com berjudul “Penyakit PMK Kian Meluas, Pemerintah Didesak Tetapkan KLB” menjelaskan Data Kementerian Pertanian per 22 Mei 2022 menyebutkan, PMK telah menyebar di 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota. Penyakit itu berdampak pada total 5.454.454 ekor dan 20.723 ekor sapi sakit.

Baca Juga: Membahayakan Pengendara, Hewan Ternak Berkeliaran di Jalanan

"Situasinya sudah emergency, luar biasa. Sayangnya tindakan dari pemerintah masih sangat prosedural dan biasa saja," kata Nanang dalam Diskusi Publik di Jakarta, Rabu 8 Juni 2022.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh mantan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sofyan Sudrajat. Diketahui, Sofyan pernah menjadi Ketua Tim Nasional Pemberantasan PMK pada 1983.***

 

 

Editor: Akhmad Usmar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah