RESPONSULTENG - Jumlah korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia sesuai dengan data Polri berjumlah 125 orang.
Data Polri didasarkan pada data tim Disaster Victim Identification (DVI) atau data korban yang berhasil diidentifikasi.
Jumlah korban meninggal dunia itu juga disampaikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan keterangan pers pada Minggu, 2 Oktober 2022 malam.
Baca Juga: Ricuh di Stadion Kanjuruhan, Dua Polisi Meninggal Dunia
Data DVI berbeda dengan data terbaru dari Pemprov Jawa Timur, 174 orang meninggal dunia karena Tragedi Kanjuruhan.
Namun, perbedaan itu terletak pada proses identifikasi. Tim DVI Polri merilis data jumlah korban yang berhasil diidentifikasi.
Jumlah korban luka juga terus bertambah. Sampai berita ini tayang, ada 309 korban luka karena Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ini Perintah Presiden Joko Widodo kepada Kapolri
Sebagaimana diberitakan, terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.
Akibatnya, hingga berita ini dipublikasikan, sebanyak 174 orang meninggal dunia imbas dari kerusuhan tersebut.
Kerusuhan bermula saat suporter Arema FC tidak terima timnya kalah dari Persebaya.
Kerusuhan yang menyebabkan 174 orang meninggal dunia itu meluas hingga di luar Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Sampaikan Dukacita, Presiden Joko Widodo Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya, pada Minggu dinihari, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Alfinta dalam rilisnya menuturkan sebanyak 127 orang meninggal dunia.
Dari total korban itu, 34 orang meninggal di Stadion Kanjuruhan, dan sisanya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya polisi," ujar Kapolda Jawa Timur.
Baca Juga: Arsenal Bungkam Tottenham, Makin Kokoh di Puncak Klasemen
Pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan kemenangan tim tamu.
Suporter Arema FC yang tidak terima timnya kalah menyerbu ke dalam lapangan.
Aparat kepolisian yang berjaga merespons dan menghalau massa menggunakan gas air mata yang membuat suporter panik.
Baca Juga: Kevin Sanjaya dan Herry IP Gelar Konferensi Pers, Ini yang Disampaikan
Dalam berbagai video yang tersebar melalui media sosial, kerusuhan juga meluas sampai di luar Stadion Kanjuruhan.***