Korea Selatan Ditemukan Pasien Cacar Monyet Kedua, Simak Strategi Indonesia Hadapi Wabah Monkeypox

4 September 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi cacar monyet. / Pixabay/Alexandra_Koch/

RESPONSULTENG - Saat ini penyakit cacar monyet membuat khawatir seluruh masyarakat dunia. Bagaimana tidak, virus cacar monyet telah ditemukan di berbagai negara.

 

Pada Sabtu, 3 September 2022, di negara Korea Selatan dikonfirmasi adanya kasus kedua infeksi cacar monyet. Hal tesebut memicu rasa khawatir dan kemungkinan penyeberan dari cacar monyet

Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pasien, yang tiba di Bandara Internasional Incheon dari Eropa pada 19 Juli, dinyatakan positif terkena virus cacar monyet pekan ini.

Melansir artikel pada Pikiran-Rakyat.com degan judul "Pasien Cacar Monyet Kedua Ditemukan di Korea Selatan, Ini Strategi Indonesia Hadapi Wabah Monkeypox", kini, pasien terinfeksi cacar monyet tersebut telah menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.

Baca Juga: Mengenal Sildenafil, Salah Satu Obat Kuat, Lengkap dengan Efek Samping

Korea Selatan melaporkan kasus cacar monyet pertama pada bulan Juni 2022. Pasien pertama cacar monyet itu dipulangkan pada bulan berikutnya, Juli setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Virus cacar monyet, secara tradisional terbatas pada daerah di Afrika Tengah dan Barat itu dapat menyebabkan gejala yang meliputi demam, menggigil, ruam, dan lesi.

Meski demikian, Korea Selatan telah bersiaga terhadap potensi masuknya virus cacar monyet, usai WHO mengumumkan darurat kesehatan.

Banyak negara telah melaporkan kasus infeksi virus cacar monyet, menyusul pelonggaran pembatasan Covid-19 bagi para wisatawan untuk melakukan perjalanan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini Minggu 04 Agustus 2022 Inilah Kabar Soal Cinta, Pekerjaan Dan Kesehatan Anda

Sebelumnya, di Indonesia juga telah ditemukan satu kasus, pasien terinfeksi cacar monyet setelah melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal tersebut dikonfirmasikan pada tanggal 20 Agustus 2022.

Meski demikian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mempersiapkan tiga strategi alternatif untuk mendukung ketersediaan obat dan vaksin cacar monyet di Indonesia.

“BPOM menawarkan beberapa alternatif akses apabila nanti akan diadakan vaksin dan obat monkeypox,” kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Pertama, melalui mekanisme exxpanded access uji klinis yaitu dengan melakukan pemantauan kepada subjek dan mengukur imun terhadap virus cacar monyet. Terkait vaksin dan obat, hingga saat ini masih diteliti lebih lanjut dengan mekanisme jalur khusus (special access scheme).

Baca Juga: Empat Langkah Sederhana Cegah Jantung Berdebar

Kedua, melalui Emergency Use Authorization (EUA) sebagaimana vaksin Covid-19 yang berdasarkan izin penggunaan dalam skema emergensi diterbitkan di beberapa negara.

Strategi ketiga yaitu melalui Special Access Scheme (SAS) yang diterapkan pada produk vaksin dan obat yang telah disetujui di beberapa negara dalam jumlah dan penggunaan yang dikendalikan oleh program kesehatan.***(Pikiran-Rakyat/Tirza Nathalia Melisa)

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler