Netizen Minta Kurangi Gaji DPR Dibanding Naikan Harga BBM

3 September 2022, 19:48 WIB
Sumber Foto :BPMI Setpres, Harga bahan bakar minyak jenis pertalite masih disubsidi pemerintah lewat APBN ditengah peningkatan harga energi dan komoditas global. /Akhmad Usmar/

 

 

 

RESPONSULTENG – Harga BBM resmi naik pada hari Sabtu 3 September 2022 Hari ini.

Pengumuman ini secara resmi diumumkan oleh Presiden Jokowi Widodo yang ditetapkan pada Pukul 14.30 WIB.

Menyikapi hal ini para netizen menyerbu akun Instagram @Jokowi untuk menuntut pengurangan gaji DPR.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif telah mengungkapkan bahwa harga tiga jenis BBM yakni :

  1. Pertalite,
  2. Solar, dan
  3. Pertamax

Akan naik mulai Sabtu siang ini pukul 14.30 WIB.

  1. Harga pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.
  2. Harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.
  3. Harga pertamax non subsidi dari Rp12.500 per liter menjadi 14.500 per liter.

Baca Juga: Subsidi BBM akan Lebih Tepat Sasaran

Akibat dari kenaikan harga tersebut membuat akun Instagram Jokowi dibanjiri protes dari netizen.

Netizen tidak terima dengan kenaikan harga tersebut karena dinilai terlalu mahal.

“Sulit di zamanmu pak serba mahal rakyat menjerit,” kata akun @fajarfadli

Menurut pendapat dari netizen, pertalite seharusnya tidak boleh dipakai oleh pengguna kendaraan mobil.

“Harusnya mobil saja yang tidak boleh pakai pertalite, untuk rakyat kecil motor BBM jangan dinaikkan. Tolong dikaji lagi kebijakan ini. TOLONG PERHATIKAN KAMI PAK PRESIDEN, KAMI WONG CILIK, RAKYAT SUSAH,” kata akun @octhaclar.

Baca Juga: BBM Naik Hari Ini, Berikut Daftar Harganya

Selain itu, ada salah satu netizen yang berkomentar bahwa daripada menaikkan harga BBM lebih baik pemerintah mengurangi gaji anggota DPR.

“Dear pak @jokowi daripada harga minyak pertalite tidak bisa disubsidi lagi. Mending gaji @dpr_ri dikurangi, Sampai sekarang gak tau aku apa kerja DPR kok bisa mereka dapat gaji banyak amat,” kata akun @wahyudisanjay

Jokowi menyampaikan bahwa kenaikan BBM kali ini adalah pilihan terakhir pemerintah.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM.

Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 3 September 2022.

Baca Juga: Berikut Skema Penyaluran BLT di Tengah Pembatalan Harga BBM Subsidi

Jokowi mengatakan bahwa anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari  Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan akan terus meningkat.***

Editor: Akhmad Usmar

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler