Satu Abad NU, Gus Yahya: Momentum untuk Bangkit

21 Juni 2022, 06:05 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan sikapnya atas kabar Mardani H Maming yang diduga jadi tersangka KPK. /kolase facebook/udin

RESPONSULTENG - Nahdlatul Ulama (NU) akan memperingati hari jadinya yang ke-100 tahun. Peringatan Satu Abad NU akan dilaksanakan pada Februari 2023.

Meskipun begitu, rangkaian Peringatan Satu Abad NU telah dimulai sejak 20 Juni 2022 kemarin. Dalam rangkaian menuju acara puncak, NU akan meluncurkan sembilan program keumatannya.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengharapkan Peringatan Satu Abad NU dapat menjadi era kebangkitan baru bagi NU.

Baca Juga: Jelang Satu Abad NU, Erick Thohir: NU Akan Luncurkan Sembilan Program

Peringatan Satu Abad NU harus dijadikan momentum NU untuk terus memperbaiki organisasi agar selalu membawa kemaslahatan bagi warga NU, dan bangsa Indonesia secara umum.

"Kami mengharapkan momentum 100 Tahun NU akan menjadi momentum era kebangkitan baru bagi NU," kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers "Kick Off Peringatan 1 Abad NU" di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022, dikutip dari ANTARA.

Ia menjelaskan makna kebangkitan baru itu sesuai dengan HR Abu Dawud yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya Allah SWT mengutus umat ini pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharui umat agama mereka.

Sebelumnya, kata Gus Yahya, sesuai dengan keputusan Muktamar ke-32 32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan, hari lahir NU yang memasuki usia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 Hijriah akan jatuh pada awal Februari 2023.

Baca Juga: Ketua HIPMI Mardani Haji Maming Dicegah ke LN, Ini Penjelasan Penasihat Hukumnya

Dalam peringatan hari lahir NU tersebut, dia menyampaikan bahwa pihaknya mengusung tema "Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru".

Ia menyampaikan NU yang didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926 itu memiliki fungsi utama sebagai penyedia panduan dan bimbingan keagamaan bagi jamaahnya.

Dengan demikian, lanjut Gus Yahya, jamaah NU, yaitu para nahdliyin dalam melaksanakan kehidupan beragama mengambil panduan, referensi, dan pegangan dari hal-hal yang disampaikan NU.

"Oleh karena itu, tentu menjadi tujuan NU untuk menjadi panduan dan bimbingan keagamaan yang efektif bagi warganya. Artinya, warga mengikuti betul panduan bimbingan dari NU," kata Gus Yahya.

Baca Juga: Kemenag Akan Gelar Rukyatul Hilal untuk Tentukan Idul Adha, Ini Tanggalnya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad NU Yenny Wahid memaparkan sembilan klaster kegiatan atau program yang menjadi rangkaian acara Peringatan Satu Abad NU.

Programnya meliputi Religion of Twenty (R20), Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, Festival Tradisi Islam Nusantara, Gerakan Kemandirian NU, NU Tech, Pekan Olahraga NU, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pembentukan NU Women, dan Resepsi Satu Abad NU yang merupakan acara puncak peringatan 100 Tahun NU.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler