Baru Kenal Eril, Tapi Ikut Sedih, Ternyata Ini Penjelasannya Menurut Ahli Psikologi

5 Juni 2022, 12:40 WIB
Arkana, anak bungsu Ridwan Kamil terlihat menciumi foto sang kakak, Eril /Tangkapan layar akun Twitter @NCT139FESS/

RESPONSULTENG-Tidak saling kenal, bahkan berjumpa pun tak pernah, atau bahkan baru tahu sekarang, tapi tiap kali lihat postingan tentang Eril, air mata mengalir dengan sendirinya.

Banyak orang yang mengalami hal ini, tidak sedikit yang mengaku sampai menangis terseduh-seduh padahal baru tahu Eril ketika dengar berita hilangnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkapkan Belasungkawa Atas Kepergian Eril

Karina seorang mahasiswi mengungkapkan bagaimana perasaannya sangat terharu ketika melihat postingan tentang Eril berseliweran di sosial media.

“Tetau kenapa, sedih sekali liatnya, tiap kali buka IG terus liat postingan tentang Eril, apalagi baca postingannya Ridwan Kamil, bikini mewek, turut sedih lihat perjuangannya mereka itu,” katanya.

Selain itu Danisa yang juga merupakan seorang Ibu, menuturkan kesedihannya melihat perjuangan Ridwan Kamil dan keluarga.

“Lihat kang Emil dengan istrinya berjuang cari Eril, bela-belakan datang ke Swiss berharap pulang dengan anaknya, tapi justru hanya bertiga, saya sendiri punya anak, membayangkan saja saya sudah tidak mampu, saya saja selalu menangis liatnya, apalagi kang Emil dan kelurga,” tuturnya lirih.

Secara ilmu psikologi inilah yang disebut empati, perasaan ini pasti dimiliki oleh setiap umat manusia.

Ahli Psiokologi bernama Bullmer menjelaskan bahwa empati merupakan sebuah proses yang dapat terjadi pada seseorang ketika Ia merasakan perasaan orang lain lalu japat menangkap makna perasaan itu, kemudian dengan kepekaan yang sedemikian rupa maka akan menunjukan bahwa orang tersebut benar-benar memahami perasaan orang lain.

Baca Juga: Sering Overthinking? Ternyata Ini Penyebabnya

Inilah alasan mengapa, walaupun kita secara tidak memiliki ikatan secara emosional, namun setiap umat manusia memiliki naluri empati dalam dirinya yang ditandai dengan keberadaan hormon oksitosin.

Kehilangan Eril dirasakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat, ucapan belasungkawa dan doa terus dipanjatkan. 

Eril kami tidak mengenalmu dulu, tapi kami akan mengenangmu selalu, Rest in Peace Eril.***

Editor: Syalzhabillah

Tags

Terkini

Terpopuler