Kisah Kesalehan Nabi Ibrahim dan Keluarganya

- 30 Maret 2024, 21:45 WIB
Contoh teks Khutbah Idul Adha singkat terbaru 2022, judul: Keluarga Nabi Ibrahim Cerminan Indah Pengorbanan
Contoh teks Khutbah Idul Adha singkat terbaru 2022, judul: Keluarga Nabi Ibrahim Cerminan Indah Pengorbanan /Pexels.com/@Radoan-tanvir/

Baca Juga: Selain Vaksin Booster, Berikut Sejumlah Rincian Syarat Yang Diberlakukan Ketika Perjalanan dalam negeri

Allah ta’ala berfirman:

 

مَاكَانَ اِبْرٰهِيْمُ يَهُوْدِيًّا وَّلَا نَصْرَانِيًّا وَّلٰكِنْ كَانَ حَنِيْفًا مُّسْلِمًاۗ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ (آل عمران: ٦٧)

 

Maknanya: “Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan pula seorang Nasrani, melainkan dia adalah seorang yang memegang teguh Islam. Dia bukan pula termasuk (golongan) orang-orang musyrik.” (QS Ali ‘Imran: 68)

Nabi Ibrahim sebagaimana nabi-nabi yang lain adalah ma’shum (selalu dijaga oleh Allah) dari kufur atau syirik, dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil yang menunjukkan kehinaan jiwa, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi nabi.

Nabi Ibrahim tidak pernah sedikit pun meragukan ketuhanan Allah. Beliau tidak pernah menyembuh selain Allah, tidak pernah menyembah bulan, bintang dan matahari. Nabi Ibrahim tidak pernah menjual berhala bersama ayahnya.

Nabi Ibrahim tidak pernah memintakan ampunan dosa kepada Allah untuk ayahnya yang musyrik. Dan Nabi Ibrahim tidak pernah meragukan sifat qudrah (Mahakuasa) Allah ta’ala. Beliau juga tidak pernah berdusta dalam setiap ucapannya.

Kedua, berdakwah dengan penuh hikmah.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah