Ketiganya merupakan faktor penentu kemampuan tubuh dalam mengeluarkan urine.
Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok. Kelompok pertama adalah pria yang sehat, sedangkan kelompok kedua terdiri dari pria yang mengidap gangguan saluran kemih bawah.
Hasilnya, pada pria yang sehat, tidak ditemukan perbedaan atau bahaya mencolok antara posisi kencing berdiri dengan kencing jongkok.
Baik kencing berdiri ataupun berjongkok, keduanya tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap kelompok ini.
Sementara itu, laporan analisis menyatakan bahwa pengidap gangguan saluran kemih bawah justru diuntungkan saat buang air kecil sambil berjongkok.
Mereka lebih bisa mengosongkan kandung kemihnya dengan hanya tersisa 25 mililiter urine dalam organ tersebut.
Pria yang mengidap gangguan saluran kemih bawah juga bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk kencing jika mereka kencing sambil jongkok dibandingkan berdiri.
Baca Juga: Dua Ibu Muda, Nathalie Holscher dan Lesti Kejora, Simak Perbedaan Keduanya