RESPONSULTENG - Kasus pneumonia bilateral yang parah bisa menyebabkan penumpukan cairan di rongga antara paru-paru dan lapisan pembungkusnya.
Bila kondisi ini terjadi, tindakan penyedotan cairan umumnya akan dilakukan, baik dengan metode pemasangan selang khusus yang langsung ke paru-paru atau melalui operasi.
Untuk mencegah pneumonia bilateral dan mengurangi beberapa faktor risikonya, Anda perlu menjalani pola hidup sehat, seperti berhenti merokok, mencuci tangan dengan rutin, menjaga jarak dari orang yang sakit, makan makanan bergizi, istirahat cukup, berolahraga teratur, dan menghindari konsumsi minuman beralkohol.
Baca Juga: Waktu Tepat Cuti Melahirkan dan Manfaatnya bagi Ibu Pekerja
Selain itu, vaksinasi pneumonia juga bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah pneumonia, khususnya pada anak-anak dan lansia. Oleh karena itu, jangan menunda pemberian vaksin tersebut agar terhindar dari pneumonia dan komplikasinya.
Pneumonia bilateral memang termasuk infeksi serius, tetapi sangat mungkin disembuhkan bila perawatan maupun penanganan medis diperoleh sejak dini.
Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar penderita dapat sembuh dalam waktu 7–10 hari. Sementara pada orang yang memiliki kondisi tertentu atau terlambat mendapatkan penanganan, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sepsis, gagal napas, bahkan kematian.
Baca Juga: Cek Berikut Ini Ramalan Zodiak 28 Februari untuk Kalian para Gemini
Untuk menghindari komplikasi pneumonia bilateral tersebut, segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami berbagai gejala yang telah disebutkan sebelumnya.***